
Surabaya, 9 Mei 2025, VNNMedia – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur telah mengumumkan dimulainya persiapan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII yang akan diselenggarakan pada tahun 2028. Sebagai bagian dari langkah strategis tersebut, proses perekrutan atlet dan pelatih untuk Pusat Latihan Daerah (Puslatda) Jawa Timur akan dimulai pada pertengahan atau akhir bulan Mei 2025.
KONI Jatim menegaskan bahwa prioritas utama dalam seleksi Puslatda kali ini adalah atlet yang berhasil meraih medali emas dan perak pada PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara. Kebijakan ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi para atlet, sekaligus mengoptimalkan potensi mereka dalam meraih medali emas di PON mendatang.
Ketua KONI Jatim, M. Nabil, Jumat (9/5/2025) menjelaskan, bahwa pendekatan ini akan membuat proses pembinaan lebih efisien dan efektif. “Kami memprioritaskan atlet yang memiliki potensi untuk mempertahankan medali emas dan meningkatkan medali perak menjadi emas. Dengan cara ini, pembinaan akan lebih terfokus,” ujar Nabil.
Dari hasil PON 2024, tercatat sebanyak 226 atlet yang meraih medali emas dan perak. Meskipun demikian, tidak semua atlet akan langsung bergabung dengan Puslatda. Setiap atlet harus memenuhi persyaratan khusus yang ditetapkan oleh masing-masing cabang olahraga (cabor). Sebagai contoh, untuk cabang olahraga balap sepeda, terdapat batas usia maksimal 21 tahun. Oleh karena itu, beberapa atlet yang sebelumnya berprestasi di PON Aceh-Sumatera Utara mungkin sudah tidak memenuhi syarat untuk PON 2028. “Untuk cabor dengan kriteria khusus, seleksi akan dilakukan oleh pengurus cabang dengan pengawasan ketat dari KONI Jatim,” jelas Nabil.
Atlet yang memenuhi persyaratan awal wajib mengikuti tes fisik dalam waktu dekat. Tes ini akan menjadi penentu kelayakan mereka untuk mengikuti program Puslatda. Namun, tidak semua cabang olahraga akan memulai Puslatda segera. Cabang-cabang olahraga permainan seperti sepak bola, bola basket, dan voli baru akan menjalani Puslatda mendekati PON, mengingat keterlibatan mereka dalam kompetisi yang sedang berlangsung.
Meski prioritas diberikan kepada atlet peraih medali emas dan perak, KONI Jatim juga membuka kesempatan bagi atlet perunggu yang menunjukkan peningkatan performa. “Meskipun perolehan perunggu tidak terlalu memengaruhi peringkat secara keseluruhan, atlet yang mampu meningkatkan catatan prestasinya tetap memiliki peluang untuk masuk ke Puslatda,” tegas Nabil.
Ringkasan Kebijakan Puslatda Jatim 2025
- Proses rekrutmen resmi dimulai Mei 2025.
- Prioritas utama: Atlet peraih emas dan perak PON 2024.
- Seleksi ketat berdasarkan usia dan ketentuan tiap cabor.
- Tes fisik menjadi tahap wajib sebelum pembinaan.
- Atlet perunggu masih bisa lolos jika ada peningkatan signifikan.
Telusuri berita lain di Google News VNNMedia