PT ASDP Siapkan Fasilitas dan Personel untuk Puncak Libur Akhir Tahun di Pelabuhan Strategis

JAKARTA, 28 DESEMBER 2024 – VNNMedia – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan persiapan menyambut puncak arus libur akhir tahun. Di antaranya dengan berbagai peningkatan fasilitas dan sinergi antar pihak di sejumlah pelabuhan strategis.

Pada H+2 (27 Desember 2024), tercatat 30.849 penumpang menyeberang dari Sumatera ke Jawa, turun 9% dari 34.057 orang pada periode yang sama tahun lalu. Total kendaraan yang menyeberang mencapai 7.421 unit, turun 8% dari 8.053 unit pada tahun sebelumnya.

Secara kumulatif sejak H-7 hingga H+2, penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 328.621 orang, turun 15% dari 386.239 orang tahun lalu. Total kendaraan tercatat 77.640 unit, turun 12% dari 88.250 unit di periode yang sama.

Sementara di Pelabuhan Merak, pada H+2 tercatat 34.579 penumpang menyeberang ke Sumatera, turun 9% dari 37.976 orang tahun lalu. Total kendaraan yang menyeberang mencapai 8.507 unit, turun 5% dari 8.983 unit di tahun sebelumnya.

Secara kumulatif, jumlah penumpang dari Jawa ke Sumatera sejak H-7 hingga H+2 mencapai 377.548 orang, turun 13% dari 432.551 orang tahun lalu. Total kendaraan mencapai 89.337 unit, turun 9% dibandingkan 98.019 unit pada periode yang sama.

Untuk meningkatkan kenyamanan, ASDP menambah fasilitas di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, termasuk peningkatan kapasitas parkir dan jumlah CCTV. Kapasitas parkir di Pelabuhan Ketapang meningkat dari 1.570 kendaraan kecil menjadi 1.670 kendaraan kecil, dan kapasitas harian kapal dari 12.885 unit kendaraan kecil menjadi 15.215 unit. Posko Terpadu juga dioperasikan untuk memastikan koordinasi berjalan efektif.

Untuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, telah disiapkan lebih dari 700 personel gabungan telah dikerahkan, termasuk karyawan ASDP, petugas tiket, keamanan, kebersihan, hingga dukungan TNI, Polri, BMKG, dan stakeholder terkait. Penempatan personel dilakukan di titik-titik strategis seperti check-in, toll gate, dermaga, dan tiga buffer zone.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, menyebutkan bahwa penambahan fasilitas dilakukan untuk memberikan kenyamanan ekstra. Di antaranya, 167 unit CCTV, 92 toilet permanen, 10 toilet portabel, dan dua posko kesehatan yang beroperasi 24 jam. Selain itu, musholla di terminal eksekutif disiapkan bagi pengguna jasa yang menunggu keberangkatan.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pelabuhan PT Wika Beton dengan tiga dermaga telah disiapkan sebagai pelabuhan alternatif. Jalur ini memungkinkan perjalanan ke Ciwandan ditempuh dalam waktu dua jam.

Selain itu, rekayasa lalu lintas dan sistem delaying diterapkan di rest area KM 20B, KM 49B, dan Terminal Agrobisnis Gayam untuk mem-filter kendaraan dan mengurangi kepadatan.

Selain di Bakauheni dan Merak, ASDP juga meningkatkan kapasitas di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk untuk mendukung kelancaran penyeberangan selama libur Natal dan Tahun Baru.

“Kapasitas parkir di Pelabuhan Ketapang meningkat dari 1.570 kendaraan kecil menjadi 1.670 kendaraan kecil. Kapasitas harian kapal juga meningkat dari 12.885 unit kendaraan kecil menjadi 15.215 unit,” jelasnya.

Jumlah CCTV ditingkatkan menjadi 110 unit di Pelabuhan Ketapang dan 87 unit di Gilimanuk untuk memperkuat pengawasan. Posko Terpadu yang melibatkan lintas stakeholder turut dioperasikan untuk memastikan koordinasi berjalan efektif.

Di area buffer zone seperti Grand Watudodol dan Terminal Sritanjung (Ketapang) serta UPPKB Cekik dan Terminal Kargo (Gilimanuk), ASDP menyediakan layanan edukasi penggunaan Ferizy dan fasilitas reservasi tiket.

Shelvy kembali mengimbau agar pengguna jasa membeli tiket secara online melalui Ferizy maksimal H-1 keberangkatan. “Jam pada tiket adalah waktu check-in di pelabuhan, bukan jadwal keberangkatan kapal. Pastikan pengguna jasa tiba tepat waktu untuk menghindari antrean,” ujar Shelvy.

FOTO : Dok ASDP


Baca Berita Menarik Lainnya di Google News