Proyek Listrik 3,2 GW Diresmikan, Menteri ESDM Tegaskan Dukungan pada Energi Terbarukan

SUMEDANG, 21 JANUARI 2025 – VNNMedia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan berbasis energi baru terbarukan (EBT) merupakan langkah nyata mendukung transisi energi di Indonesia.

“Ini adalah salah satu proyek ketenagalistrikan terbesar di dunia yang kita resmikan bersama, sebagai wujud dari komitmen Presiden untuk transisi dari energi fosil ke energi baru terbarukan,” ujar Bahlil dalam seremoni peresmian 37 proyek strategis ketenagalistrikan di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

Ia menambahkan, target ambisius pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen memerlukan penyediaan energi listrik yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pengembangan infrastruktur berbasis energi bersih akan terus didorong.

“Ke depan kita akan menambah 71 GW atau 71.000 MW dengan jaringan sepanjang 48 ribu kilometer. Ini menjadi salah satu pilar utama menuju swasembada energi nasional,” tambahnya.

Acara ini dipimpin langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan Indonesia meresmikan proyek energi besar dengan total kapasitas 3,2 Gigawatt (GW) yang tersebar di 18 provinsi.

“Mungkin ini salah satu peresmian proyek energi terbesar di dunia. Dengan kapasitas sebesar ini, kita tidak hanya menciptakan ketahanan energi nasional tetapi juga menunjukkan kemampuan Indonesia untuk mentransformasi sumber daya alam menjadi energi ramah lingkungan,” kata Presiden Prabowo.

Sebanyak 26 pembangkit listrik berbasis energi bersih, jaringan transmisi sepanjang 739,71 kilometer sirkit (kms), dan gardu induk dengan kapasitas 1.740 Megavolt Ampere (MVA) menjadi bagian dari proyek tersebut. Infrastruktur ini diharapkan mampu mendukung pemerataan pasokan listrik, pengembangan industri, dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, juga menegaskan komitmen PLN dalam mendukung visi pemerintah menuju kemandirian energi dan pertumbuhan ekonomi.

“PLN siap memberikan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya kami mendukung target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen,” ujar Darmawan.

Ia menambahkan, 89 persen pembangkit yang diresmikan memanfaatkan energi bersih, termasuk PLTA, PLTM, PLTP, PLTS, PLTBm, dan PLTGU. Darmawan juga berterima kasih atas dukungan pemerintah yang memungkinkan pembangunan infrastruktur strategis ini berjalan lancar.

“Proyek ini tidak hanya memberikan suplai listrik yang andal, tetapi juga menciptakan ribuan lapangan kerja baru, mendukung perekonomian, dan mendorong transformasi energi berkelanjutan,” pungkas Darmawan.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News