Jakarta, Jumat 25 Juli 2025-VNNMedia- Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengajak BPJS Ketenagakerjaan (TK) untuk dapat berpartisipasi dalam upaya mempercepat realisasi program 3 juta rumah. Kerjasama ini akan nantinya akan berfokus pada perluasan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang menjadi peserta BPJS TK
Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara), dalam diskusinya dengan Direktur Utama (Dirut) BPJS TK Pramudya Iriawan, mengatakan, “Harapan kami, ada support dari BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka pencapaian program 3 juta rumah, baik membangun maupun renovasi.”
Lebih lanjut, Ara menjelaskan bahwa pertemuan pada hari Rabu (23/7) tersebut akan segera ditindaklanjuti dalam bentuk penandatanganan Note Kesepahaman (MoU)
Sementara itu Dirut BPJS TK Pramudaya Iriawan mengatakan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk menyukseskan program 3 juta rumah. Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan mendata peserta BPJS TK yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan pembiayaan rumah FLPP
“Salah satu hal yang konkret yang kami lakukan adalah dengan data-data yang kami miliki, kami akan mencoba memprofiling supaya programFLPP dan program MLT (Manfaat Layanan Tambahan) itu bisa ditargetkan untuk pekerja yang memang membutuhkan rumah,” kata Pramudya
Ia juga mengungkap bahwa sampai dengan sekarang, tercatat sebanyak 39,3 juta pekerja telah menjadi anggota BPJS TK, dimana 5.300 diantaranya memiliki MLT untuk perumahan
Di sisi lain, Ketua asosiasi perumahan REI, Joko Suranto, menyambut baik kolaborasi tersebut. Ia bahkan menjanjikan insentif tambahan bagi peserta BPJS TK yang mengakses KPR FLPP, berupa pembebasan uang muka
“Kami dari asosiasi sudah sepakat akan memberikan insentif uang muka gratis kepada tenaga kerja peserta BPJS untuk mengambil rumah FLPP,” kata Joko, seraya menambahkan bahwa uang muka yang dibebaskan berkisar 1 persen (sekitar Rp1,7 juta) dari harga rumah FLPP
sumber: Kompas
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News
