Presiden Prabowo Tegaskan Lindungi Aksi Damai dan Tindak Tegas Perusuh

JAKARTA, 2 September 2025 — VNNMedia – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk melindungi hak rakyat dalam menyampaikan pendapat secara damai, namun bersikap tegas terhadap pihak-pihak yang memicu kerusuhan dan tindakan anarkis.

Pernyataan ini disampaikan Kepala Negara usai menjenguk korban demonstrasi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 1 R. Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).

Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo melihat langsung kondisi 17 korban yang masih dirawat, terdiri dari 14 anggota kepolisian dan 3 masyarakat sipil. Sebagian besar korban mengalami luka serius, bahkan ada yang harus menjalani operasi besar.

“Saya hari ini merasa terpanggil menengok petugas-petugas kita, prajurit-prajurit kepolisian yang cedera. Selama ini ada 43 korban, sebagian sudah pulang, tapi 17 orang masih dirawat,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa hak menyampaikan pendapat dijamin undang-undang, namun aksi demonstrasi harus dilakukan secara damai dan sesuai aturan hukum. Aparat diminta melindungi demonstran yang taat aturan.

“Kalau demonstran murni yang baik, justru aparat harus melindungi. Hak menyampaikan pendapat dijamin, tapi demonstrasinya harus damai, harus sesuai undang-undang,” tegasnya.

Namun, Presiden mengungkapkan keprihatinan atas tindakan anarkis yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk aksi pembakaran gedung pemerintah, perusakan fasilitas umum, hingga penggunaan petasan berdaya ledak tinggi yang melukai petugas.

“Saya dapat laporan, ada truk-truk membawa petasan besar. Ada anggota kita yang terbakar leher dan paha. Bahkan ada korban yang alat vitalnya terbakar. Ini sudah bukan penyampaian aspirasi, ini perusuh,” tegas Presiden.

Tindak Tegas Pelaku dan Dalang Kerusuhan

Presiden Prabowo menyebut adanya indikasi kelompok terorganisir yang sengaja memprovokasi dan menciptakan kerusuhan. Modusnya adalah mendatangi wilayah tertentu, melakukan pembakaran, perusakan, dan memicu amarah warga setempat.

“Ada pihak yang datang dari luar, bukan warga situ, lalu membakar, merusak, memprovokasi. Ini bukan penyampaian pendapat, ini upaya mengganggu stabilitas bangsa,” ujar Kepala Negara.

Prabowo mencontohkan peristiwa tragis di Sulawesi Selatan, di mana empat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak terlibat politik tewas akibat pembakaran gedung DPRD.

“Ini tindakan makar dan tidak bisa ditoleransi. Semua aparat negara akan menyelidiki dan menindak tegas siapa pun yang bertanggung jawab,” tegasnya.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa program pemerintah berorientasi pada rakyat kecil. Aksi-aksi anarkis justru merugikan masyarakat luas karena menghambat pembangunan dan penciptaan lapangan kerja.

“Saya kumpulkan para pengusaha besar. Saya katakan, kamu sudah besar, kerja baik-baik, karena kamu penting ciptakan pekerjaan. Tapi saya harus urus yang paling lemah, yang paling miskin,” ungkapnya.

Di sisi lain, Presiden memastikan proses hukum berjalan transparan. Jika ada anggota kepolisian yang bersalah dalam penanganan demonstrasi, mereka juga akan diproses sesuai aturan.

“Kalau ada kesalahan aparat, akan kita tindak. Tapi jangan lupa, puluhan petugas sudah jadi korban,” ucap Prabowo.

Korban Luka Berat Dapat Penghargaan dan Kenaikan Pangkat

Melihat pengorbanan aparat yang terluka, Presiden Prabowo menginstruksikan kenaikan pangkat luar biasa bagi anggota kepolisian yang menjadi korban bentrokan. Beberapa korban dilaporkan mengalami kondisi serius, termasuk pemasangan tempurung kepala titanium, kerusakan ginjal, dan kehilangan fungsi tangan.

“Ada korban yang harus cuci darah. Kalau perlu transplantasi ginjal, kita akan usahakan. Mereka sudah berjuang untuk rakyat, negara wajib menghargai,” ungkapnya.

Selain itu, Presiden juga memberikan dukungan moral kepada keluarga korban dan berjanji akan memastikan semua perawatan dilakukan optimal.

Menutup keterangannya, Presiden Prabowo kembali menegaskan komitmennya untuk membela rakyat dan memberantas mafia serta korupsi tanpa kompromi.

“Saya tidak ragu-ragu membela rakyat. Saya akan hadapi mafia-mafia, sekuat apa pun. Demi Allah, saya tidak akan mundur setapak pun. Saya yakin rakyat bersama saya,” pungkasnya.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News