
JAKARTA, 31 AGUSTUS 2025 – VNNMedia – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan tetap menaruh kepercayaan kepada pemerintah di tengah gelombang penyampaian aspirasi publik yang marak belakangan ini. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden melalui keterangan resmi pada Minggu (31/8/2025).
Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah menghormati kebebasan berpendapat sepanjang dilakukan secara damai dan sesuai aturan hukum. Ia menekankan bahwa kebebasan menyampaikan aspirasi merupakan hak yang dilindungi, sebagaimana tercantum dalam Pasal 19 United Nations International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) dan UU Nomor 9 Tahun 1998.
“Kami menghargai setiap aspirasi masyarakat, tetapi penyampaiannya harus damai. Pemerintah telah memastikan Polri melakukan pemeriksaan cepat, transparan, dan terbuka kepada publik terhadap aparat yang melakukan kesalahan,” ujar Prabowo.
DPR Revisi Kebijakan, Partai Ambil Langkah Tegas
Prabowo juga mengapresiasi langkah cepat pimpinan DPR dan para ketua umum partai politik dalam merespons aspirasi masyarakat. Pimpinan DPR disebut telah sepakat mencabut sejumlah kebijakan, termasuk tunjangan jumbo dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
Sementara itu, para ketua umum partai politik mengambil tindakan tegas terhadap anggota DPR yang menyampaikan pernyataan keliru. “Saya sudah menerima laporan bahwa sejak 1 September 2025, partai politik telah memberi sanksi kepada anggota yang melakukan kesalahan komunikasi,” jelasnya.
Tak Tolerir Anarkisme dan Perusakan
Meski membuka ruang dialog, Presiden menegaskan bahwa tindakan anarkis, perusakan fasilitas umum, dan penjarahan tidak akan ditolerir. Prabowo memerintahkan Polri dan TNI untuk menindak tegas para pelaku sesuai ketentuan hukum.
“Kepada Polri dan TNI, saya perintahkan mengambil langkah setegas-tegasnya terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah warga, dan sentra-sentra ekonomi,” tegas Prabowo.
Ajak Dialog dan Gotong Royong
Presiden juga meminta pimpinan DPR, kementerian, dan lembaga terkait untuk mengundang tokoh masyarakat, mahasiswa, dan elemen publik lainnya untuk berdialog dan menampung masukan. Ia memastikan bahwa setiap aspirasi akan didengar, dicatat, dan ditindaklanjuti.
“Silakan sampaikan pendapat dengan damai. Kami pastikan aspirasi masyarakat tidak akan diabaikan,” kata Prabowo.
Di akhir pernyataannya, Presiden mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga persatuan nasional dan menghidupkan kembali semangat gotong royong. Menurutnya, Indonesia tengah berada di jalur kebangkitan dan tidak boleh dipecah belah oleh konflik.
“Indonesia sudah berada di ambang kebangkitan. Jangan mau diadu domba. Semangat nenek moyang kita adalah gotong royong, mari kita jaga bersama keluarga, lingkungan, dan negara,” tandasnya.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News