Presiden Prabowo Minta Tanah KAI Untuk Dukung Program 3 Juta Rumah

Jakarta, Kamis 18 September 2025-VNNMedia- Pemerintah kembali menggerakkan jajaran BUMN nya untuk mendukung program penyediaan rumah bagi masyarakat kecil

Setelah memanfaatkan bank-bank negara yang tergabung dalam Himbara untuk menyalurkan KUR Perumahan, pemerintah juga mendorong BUMN lainnya untuk mendukung program penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI)

Dituturkan oleh Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah, bahwa presiden Prabowo meminta PT KAI secara masif mengalokasikan aset lahan yang dimilikinya untuk mendukung program 3 juta rumah

Dalam arahannya, Presiden Prabowo meminta seluruh stasiun kereta api di Indonesia nantinya digunakan untuk mendukung pembangunan rumah rakyat dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). TOD merupakan konsep perencanaan tata ruang kota yang berfokus pada pembangunan kawasan terpadu di sekitar simpul transportasi publik, seperti stasiun kereta api, stasiun bus, atau halte busway.

“Jadi secara umum, direksi baru KAI diperintahkan oleh Presiden untuk menyiapkan seluruh stasiun yang ada di pulau Jawa atau luar pulau Jawa untuk menjadi tempat bagi pembangunan perumahan vertikal yang murah,” kata Fahri pada Rabu (17/9)

Tujuan dari penggunaan aset lahan milik negara adalah selain untuk meningkatkan daya tarik investasi, juga memungkinkan calon investor menghemat biaya pengadaan lahan, sehingga nantinya harga hunian akan menjadi jauh lebih murah

“Tanah kereta api kan punya negara, jadi harga tanahnya murah. Dalam struktur pembiayaan perumahan kita itu, tanah yang paling mahal. Jadi kalau tanahnya murah, harga pasti turun sehingga menjadi affordable bagi rakyat,” sambung Fahri

Menurut menteri dari Partai Gelora itu, himbauan pemanfaatan lahan BUMN tidak hanya diperuntukkan bagi KAI saja, melainkan seluruh BUMN khususnya yang mempunyai aset tanah di perkotaan. “Ini yang dimaksud oleh bapak Presiden semua BUMN yang punya tanah, pokoknya terutama yang dipusat-pusat kota. Supaya masyarakat itu jangan nyebar ke luar.”

sumber: Bisnis.com

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News