Presiden Prabowo dan Presiden Erdoğan Sepakati Penguatan Strategis Hubungan Indonesia–Turki

ANKARA, 10 MARET 2025 – VNNMedia – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Turki dan disambut secara resmi oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis (10/04/2025). Kunjungan ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara dengan menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis di berbagai bidang.

Dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Presiden Erdoğan berlangsung hangat, produktif, dan penuh semangat kemitraan.

“Kita bertekad untuk meningkatkan kerja sama ini. Pertemuan berlangsung dengan hangat, produktif, penuh persaudaraan, penuh persahabatan dan keinginan untuk terus meningkatkan kemitraan,” ujarnya.

Salah satu hasil utama dari pertemuan tersebut adalah komitmen Indonesia dan Turki untuk memperluas akses pasar dan menghapus hambatan perdagangan. Presiden Prabowo menekankan pentingnya kekuatan ekonomi sebagai modal utama negara-negara berkembang untuk memiliki posisi tawar yang lebih kuat di kancah global.

“Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, kedua negara sepakat agar para menteri perdagangan segera menyelesaikan preferential trade agreement sebagai pijakan awal menuju Turkiye-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Di bidang investasi, kedua pemimpin juga menyepakati percepatan penyelesaian bilateral investment treaty. Presiden turut mengundang perusahaan-perusahaan Turki untuk terlibat dalam pengembangan sektor strategis di Indonesia.

“Saya juga mengundang perusahaan Turkiye untuk bersama-sama ikut serta dalam pembangunan industri baterai, energi terbarukan, industri pertahanan, dan tekstil kelas atas. Saya terbuka agar Turkiye ikut dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia,” kata Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo juga mengapresiasi kontribusi perusahaan konstruksi Turki dalam pembangunan 42 rumah sakit di Indonesia. Ia mendorong kerja sama lebih lanjut di bidang kesehatan, termasuk kemungkinan produksi vaksin bersama. Di sektor pertahanan, Indonesia dan Turki sepakat membentuk joint venture antara perusahaan pertahanan strategis kedua negara.

Selain kerja sama ekonomi dan industri, kunjungan kenegaraan ini juga menjadi momen penandatanganan dan pertukaran sejumlah nota kesepahaman (MoU) di hadapan kedua kepala negara.

Pertama, MoU antara BNPB RI dan Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Kementerian Dalam Negeri Republik Turki tentang kerja sama di bidang penanggulangan bencana dan kedaruratan.

Lalu MoU antara Kantor Komunikasi Kepresidenan RI dan Direktorat Komunikasi Presiden Republik Turki tentang kerja sama di bidang media, hubungan masyarakat, dan komunikasi.

Serta, Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki tentang Kerja Sama Kebudayaan.

Penandatanganan ini mencerminkan kemitraan yang semakin erat serta membuka peluang konkret untuk kolaborasi jangka panjang di berbagai sektor strategis.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga bertukar pandangan mengenai isu-isu geopolitik global. Presiden Prabowo menyampaikan kesamaan pandangan Indonesia dan Turki dalam memperjuangkan stabilitas dan perdamaian dunia.

“Kita terus bersama-sama akan mendukung kemerdekaan Palestina. Kami juga mendukung stabilitas di Suriah, dan perdamaian di Ukraina. Kedua pihak bersepakat untuk terus saling membantu dalam memperjuangkan hal-hal ini,” ujarnya.

Presiden Erdoğan turut menegaskan komitmen Pemerintah Turki untuk terus meningkatkan hubungan dengan Indonesia dalam berbagai kerangka internasional seperti PBB, G20, D8, dan MIKTA. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap posisi Indonesia dalam isu Palestina.

“Pada masa mendatang kami akan terus bekerja bersama Indonesia dalam hal rekonstruksi Gaza dan juga dalam mempertahankan hak Palestina,” ucap Erdoğan.

Kunjungan kenegaraan ini menjadi tonggak penting dalam hubungan diplomatik Indonesia–Turki, memperkuat fondasi kerja sama strategis yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News