
San Salvador, 21 April 2025-VNNMedia- Melalui unggahan di X (d/h Twitter), Presiden El Salvador Nayib Bukele, memberikan tawaran yang mengejutkan kepada Nicolas Maduro, Presiden Venezuela
“Saya ingin mengusulkan kepada anda (Maduro) sebuah perjanjian kemanusiaan yang menyerukan pemulangan 100% dari 252 warga Venezuela yang dideportasi sebagai imbalan atas pembebasan 252 tahanan politik (diantaranya sekitar 50 WNA termasuk dari Amerika Serikat), sejumlah yang sama dari antara ribuan tahanan politik yang anda tahan,” tulisnya
Diketahui dalam beberapa minggu terakhir, Amerika Serikat (AS) melakukan deportasi terhadap 252 warga Venezuela ke El Salvador. Mereka dituduh oleh AS sebagai anggota geng kriminal Tren de Aragua
Pendeportasian ke El Salvador tersebut bukan secara cuma-cuma, namun Washington telah membayar negara tersebut untuk bersedia menampungnya. Reaksi keras diberikan Venezuela atas tindakan tersebut dengan menyebutnya sebagai ‘penculikan’ dan pelanggaran besar-besaran terhadap HAM
Menanggapi tawaran El Salvador, pemerintah Venezuela membantah mempunyai tahanan politik, klaim yang ditentang kelompok aktivis hak asasi manusia. Jaksa Agung Venezuela mempertanyakan keabsahan proses hukum kepada warga yang dideportasi, termasuk apakah mereka disidangkan dan didampingi pengacara
Sebagai tambahan informasi, deportasi warga Venezuela tersebut menurut Trump adalah mengacu pada UU Musuh Asing tahun 1798, yang memberikan wewenang kepada presiden untuk menahan dan mendeportasi penduduk asli atau warga negara ‘musuh’ tanpa proses biasa
Di sisi lain, pada Sabtu minggu lalu, Mahkamah Agung AS telah memerintahkan Gedung Putih untuk menghentikan deportasi warga negara Venezuela yang dituduh bagian dari geng kriminal Tren de Aragua
sumber: BBC
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News