Pra-Pemesanan Membludak, Saham Nintendo Meroket Jelang Peluncuran Switch 2

Tokyo, 24 April 2025-VNNMedia- Saham Nintendo mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan Kamis (25/4) setelah raksasa game asal Jepang itu mengumumkan permintaan pra-pemesanan yang jauh melebihi ekspektasi untuk konsol terbarunya yang sangat dinantikan, Switch 2, di pasar domestik

Penerus Switch -yang merupakan konsol terlaris ketiga sepanjang masa setelah PlayStation 2 dan Nintendo DS milik Sony- dijadwalkan untuk rilis global pada tanggal 5 Juni mendatang. Ekspektasi terhadap konsol baru ini sangat tinggi, mengingat bisnis Switch menyumbang sekitar 90 persen dari pendapatan Nintendo, meskipun perusahaan juga telah melakukan diversifikasi ke sektor taman hiburan dan film

Sebuah unggahan di platform X yang dikaitkan dengan presiden perusahaan, Shuntaro Furukawa, yang dipublikasikan pada Rabu (23/4) mengungkapkan bahwa terdapat 2,2 juta aplikasi pra-pemesanan untuk konsol Switch 2 di Jepang. Angka ini disebut sebagai jumlah yang “sangat tinggi” dan “jauh melampaui ekspektasi awal kami”, demikian bunyi unggahan tersebut

“Jumlah ini juga secara signifikan melampaui jumlah konsol Switch 2 yang dapat kami kirimkan pada tanggal peluncuran. Oleh karena itu, diperkirakan sejumlah besar pelanggan tidak akan memenangkan lotere saat pemenangnya diumumkan” pada hari Kamis. Atas situasi ini, perusahaan menyampaikan “permintaan maaf yang sebesar-besarnya”

Menyusul pengumuman positif tersebut, saham perusahaan yang berbasis di Kyoto itu melonjak hingga 5,5 persen pada perdagangan Kamis (24/4)

Nintendo sebelumnya, pada awal April, telah mengungkapkan detail mengenai Switch 2. Seperti pendahulunya, Switch 2 merupakan konsol hibrida yang dapat digunakan baik secara portabel maupun disambungkan ke layar televisi

Namun, harga konsol ini dilaporkan lebih mahal sekitar sepertiga dari harga Switch generasi pertama di pasar-pasar utama, termasuk Amerika Serikat, di mana harganya ditetapkan sebesar $449,99. Sementara itu, versi khusus untuk konsumen di Jepang akan dijual dengan harga yang lebih rendah, yaitu 49.980 yen (sekitar US$350)

Firma riset industri Niko Partners sebelumnya pada awal bulan ini menyatakan bahwa “ketidakpastian seputar tarif timbal balik, perdagangan global, dan biaya komponen yang lebih tinggi” membuat penurunan harga menjadi tidak mungkin dalam lima tahun ke depan

Sebagai informasi tambahan, Nintendo sempat menunda pembukaan pra-pemesanan Switch 2 di Amerika Serikat selama beberapa minggu untuk mengevaluasi dampak dari potensi kebijakan tarif perdagangan yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump

Membludaknya permintaan di Jepang menjadi angin segar bagi Nintendo dan mengindikasikan antusiasme konsumen yang tinggi terhadap konsol generasi terbaru mereka

sumber: Japan Today

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News