Pola Tanam Jati oleh Perhutani di Ngawi Dapat Apresiasi dari Dosen UGM

Ngawi, 11 April 2025, VNNMedia – Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Mohammad Na’īem, melakukan penelitian langsung terhadap pengelolaan komoditas Jati di wilayah hutan milik Perhutani Ngawi. Rangkaian kegiatan dilakukan di sejumlah lokasi, antara lain petak 7H RPH Gendingan BKPH Walikukun, petak 64D, 64F, dan 49B-1 RPH Sidowayah BKPH Kedunggalar, petak 16B RPH Kricak BKPH Sonde, hingga Multi Usaha Kehutanan (MUK) di BKPH Begal KPH Ngawi. 

Prof. Na’īem yang juga menjadi Board of Advisor Perhutani Forestry Institute (PeFI), mengapresiasi pola tanam lorong yang diterapkan di lokasi MUK. Ia menilai integrasi antara tanaman kehutanan dan pertanian seperti kayu putih, jeruk, nangka, alpukat, hingga padi sangat mendukung ketahanan pangan nasional. 

“Ini model yang bagus, karena memperkuat nilai ekonomi sekaligus fungsi konservasi. Kolaborasi seperti ini bisa jadi solusi untuk banyak kawasan hutan lainnya,” jelas Prof. Na’īem, melalui rilis humas Perhutan Jatim, Jumat (11/4/2025). 

Administratur KPH Ngawi, Andi Adrian Hidayat, menjelaskan bahwa kawasan MUK sebelumnya merupakan wilayah rawan konflik. Namun kini, melalui penataan pola tanam lorong arah Timur-Barat, lahan tersebut telah menjadi ruang edukasi dan produktif bagi masyarakat. 

“Selain mendukung pertumbuhan pohon Jati, pola ini juga memudahkan masyarakat menanam komoditas pertanian di bekas penjarangan. Ini salah satu cara kami meminimalisir konflik,” ungkap Andi. 

Ia juga menambahkan, tahun 2025 pihaknya akan mengembangkan klaster pakan ternak untuk mendukung program silvopastura, yaitu sistem integrasi antara kehutanan dan peternakan. 

Sementara itu, Kepala PeFI Moch. Farid Januardi mengatakan bahwa MUK KPH Ngawi akan dijadikan pusat pembelajaran. “Pengetahuan dari sini akan kami dokumentasikan dan sebarluaskan ke wilayah kerja Perhutani lainnya,” ujarnya. 

Kegiatan ini menunjukkan sinergi antara akademisi, praktisi kehutanan, dan masyarakat dalam membangun hutan yang produktif, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi banyak pihak. 

Telusuri berita lain di Google News VNNMedia