Nganjuk, 22 April 2025, VNNMedia – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Nganjuk menggelar kegiatan halal bihalal, pembinaan relawan, dan koordinator donor darah. Kegiatan dihadiri 100 undangan terdiri dari Relawan PMI Kabupaten Nganjuk, Koordinator Donor Darah, Staf dan Pengurus PMI Kabupaten Nganjuk.
Ketua PMI Nganjuk, Lishandoyo menyampaikan kegiatan PMI yang telah dilaksanakan antara lain layanan ambulans gratis, bakti sosial penanggulangan bencana, posko pertolongan pertama, hingga pendidikan dan latihan relawan.
Selain itu, pembinaan Palang Merah Remaja (PMR), pelayanan darah di kantor unit donor darah Kabupaten Nganjuk, Mobile Unit (MU) di Alun-alun Kabupaten Nganjuk, serta memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten/Kota sekitar.
Ia pun menjelaskan pembangunan gedung lantai 2 ini merupakan biaya swadaya dari Unit Donor Darah Bersama Markas PMI Kabupaten Nganjuk yang dilakukan secara bertahap dan dapat selesai dalam jangka waktu hampir 18 bulan atau 1,5 tahun.
“Kami juga berharap dapat selalu mendapat dukungan dan restu dari pemerintah daerah dalam rangka pelayanan kemanusiaan di Kabupaten Nganjuk ini,” tambahnya dalam keterangan pers, Selasa (22/4/2025).
“Terima kasih atas layanan kemanusian kepada masyarakat Nganjuk selama ini kami berharap lebih ditingkatkan lagi dan terima kasih juga kepada unit donor darah yang telah selalu memberikan pelayanan darah yang standar dan ketersediaan darah untuk Kabupaten Nganjuk serta dapat mendukung kabupaten dan kota lain di sekitar Kabupaten Nganjuk,” tambahnya.
Ia pun berharap dengan Gedung baru ini dapat meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan kepada masyarakat. “Kami pemerintah daerah akan selalu mendukung kegiatan yang mengutamakan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Nganjuk serta mengutamakan pelayanan yang ramah dan nyaman,” jelas Wakil Bupati Nganjuk, Trihandi Cahyo Saputra.
Sedangkan Kepala Unit Donor Darah Nganjuk, Achmad Noeroel Cholis juga memberikan pembinaan dan gambaran kepada koordinator donor darah se-Kabupaten Nganjuk terkait layanan darah di Kabupaten Nganjuk yang secara angka fluktuatif namun tetap bisa memenuhi kebutuhan darah di fasilitas kesehatan di Kabupaten Nganjuk.
