PLN Nusantara Renewables Pastikan PLTS Terapung Karangkates Dukung Budidaya Perikanan di Waduk Sutami

MALANG, 14 FEBRUARI 2025 – VNNMedia – PLN Nusantara Renewables, anak perusahaan PLN Nusantara Power yang mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Sutami, Kabupaten Malang, menegaskan bahwa proyek tersebut memberikan dampak positif bagi kualitas serta produksi budidaya perikanan di kawasan waduk.

Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran petani setempat mengenai keberlanjutan usaha perikanan akibat pembangunan PLTS Terapung Karangkates. Manajer SDM dan Pengadaan PLN Nusantara Renewables, Yuddy Saputra, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, dengan tujuan mendukung ketahanan energi berkelanjutan.

“Sejak tahap awal, proyek PLTS berkapasitas 100 MWac ini telah melalui berbagai sosialisasi kepada forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), instansi terkait, serta petani ikan terdampak dan pemangku kepentingan lainnya sejak 2024,” ujar Yuddy dalam keterangan persnya, Jumat (14/2/2025).

Berdasarkan pengalaman dalam membangun PLTS Terapung Cirata, PLN Nusantara Renewables merancang proyek ini agar dapat menyerap tenaga kerja lokal, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat baik selama masa konstruksi maupun setelahnya.

PLTS Cirata sendiri telah beroperasi dengan baik dan menjadi rujukan studi banding internasional, yang diharapkan juga terjadi pada PLTS Terapung Karangkates.

Waduk Sutami memiliki luas 1.500 hektare, sementara area yang akan digunakan untuk PLTS Terapung Karangkates hanya sekitar 80 hektare atau 5,3% dari total luas waduk. Angka ini jauh di bawah batas maksimal 20% sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 7 Tahun 2023 terkait pemanfaatan waduk untuk PLTS Terapung.

Dalam pelaksanaannya, PLN Nusantara Renewables memastikan bahwa pembangunan PLTS Terapung Karangkates seminimal mungkin bersinggungan dengan area pengelolaan Keramba Jaring Apung (KJA). Jika diperlukan penataan ulang, perusahaan akan berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta 1 (PJT 1), petani ikan, serta pihak terkait guna memastikan pengelolaan yang tepat dan berkelanjutan.

“Dampak positif dari proyek ini adalah meningkatnya kualitas serta hasil produksi perikanan di Waduk Sutami. Selain itu, PLN Nusantara Renewables juga membuka peluang untuk memberikan pendampingan dan bantuan bagi petani ikan, baik dalam bentuk dana, teknologi, maupun program lainnya melalui skema Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) serta dana CSR,” tambah Yuddy.

Saat ini, PLN Nusantara Renewables tengah menjajaki kerja sama dengan akademisi dan universitas guna melakukan kajian lebih mendalam terkait dampak sosial dan pemanfaatan lahan proyek. Perusahaan berkomitmen untuk mengutamakan kepentingan petani ikan terdampak agar proyek ini tidak menimbulkan kerugian bagi mereka.

“Ke depan, kami akan terus memperkuat komunikasi dengan para pemangku kepentingan agar pembangunan PLTS Terapung Karangkates berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi semua pihak,” pungkas Yuddy.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News

O

Cari

Menalar

ChatGPT dapat membuat kesalahan. Periksa in