
JAKARTA, 27 MARET 2025 –VNNMedia – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) resmi menjalin kerja sama dengan PT Energi Mineral Langgeng (EML) melalui Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) untuk wilayah kerja South East Madura dari Lapangan ENC. Kesepakatan ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan listrik di Pulau Madura, yang selama ini masih bergantung pada pasokan dari Pulau Jawa.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo, menyatakan bahwa perjanjian ini merupakan hasil dari proses panjang yang akhirnya membuahkan hasil. Menurutnya, keberadaan pembangkit listrik berbasis gas di Madura sangat penting untuk memastikan keandalan pasokan listrik, sehingga dapat mengurangi gangguan yang sering terjadi akibat ketergantungan pada listrik dari Pulau Jawa.
“Kehadiran pembangkit ini akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Madura, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar Hartanto.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menambahkan bahwa rencana ini telah digagas sejak delapan tahun lalu. Saat itu, PLN menilai perlunya pembangkit berbasis gas di Sumenep untuk meningkatkan stabilitas pasokan listrik di Madura, namun tantangan utama adalah ketersediaan pasokan gas.
Kini, setelah delapan tahun, langkah awal untuk mewujudkan rencana tersebut telah dimulai.
“Kami menargetkan gas mulai mengalir pada 31 Oktober 2025, yang akan mengatasi ketidakstabilan tegangan listrik di Madura akibat ketergantungan pada pasokan dari Gresik melalui kabel laut Suramadu,” jelas Iwan.
Lebih lanjut, Direktur PT Energi Mineral Langgeng, Kikin Abdul Hakim, mengungkapkan bahwa kerja sama antara EML dan PLN EPI telah dimulai sejak 2013, meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanannya. Ia menekankan bahwa proyek ini memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran operasional pembangkit listrik di Madura.
“Pada tahap awal, pasokan gas dari Lapangan ENC akan mencapai 7 BBTUD, dan diharapkan dapat meningkat hingga 30 BBTUD ke depannya,” kata Kikin.
Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik, menambahkan bahwa pihaknya akan terus memprioritaskan potensi gas untuk mendukung kebutuhan kelistrikan PLN.
“Kami berkomitmen untuk memastikan pasokan gas yang stabil, sehingga kelistrikan di Madura dapat terjamin dan pembangkit dapat beroperasi dengan optimal,” ujar Rayendra.
Dengan adanya proyek ini, PLN EPI optimistis bahwa stabilitas pasokan listrik di Madura akan meningkat, mendukung pertumbuhan ekonomi regional, serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News