TRENGGALEK, 8 JUNI 2024 – VNNMedia – Para kepala daerah diminta mewujudkan suasana kondusif pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar bulan November 2024 mendatang.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menegaskan, jelang Pilkada banyak tantangan yang pastinya muncul di setiap daerah. Hal ini tentu harus diantisipasi bersama agar suasana yang aman dan kondusif bisa terus terjaga di Jawa Timur.
“Saya minta kepada APKASI untuk mewujudkan suasana yang aman dan juga kondusif pada gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung bulan November mendatang,” ungkapnya pada saat memberikan sambutan Syukuran HUT APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) Ke-24 di Trenggalek, Sabtu (8/6/2024) sore.
Menurutnya stabilitas dari suasana yang kondusif harus terus dijaga. Dan hal ini sangat mungkin untuk diwujudkan melalui kuatnya sinergi dan kolaborasi yang baik antar stakeholder.
Dan Jawa Timur, jelasnya, telah terbukti mampu mewujudkan hal tersebut ketika Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) yang dilaksanakan pada bulan Februari lalu berjalan sukses dan kondusif. Kondisi ini menjadi bukti bahwa para bupati telah mampu melaksanakan Pemilu yang kondusif dengan suasana yang aman, nyaman dan lancar.
“Suasananya pemilihan kepala daerah pada bulan bulan ini sampai nanti Bulan November sudah mulai terasa. Saya yakin APKASI bisa turut mewujudkan Pilkada dengan sukses dan kondusif,” tegasnya.
Di hadapan para bupati yang hadir, Adhy menyampaikan bahwa APKASI memiliki peran sentral di daerah. Para bupati adalah pemimpin daerah yang mengetahui segala kondisi di lapangan. Para bupati inilah yang mengetahui solusi mengatasi persoalan di daerah.
“Bupati inilah yang mengetahui tantangan yang terjadi di lapanhan. Merekalah yang mengetahui secara persis pembangunan di daerah. Dan para bupati memiliki solusi mengatasi persoalan di lapangan,” tegasnya.
Secara khusus, Pj. Gubernur Adhy mengucapkan selamat HUT APKASI ke 24. Artinya, di usia ke 24 ini APKASI sebagai organisasi telah matang dan dipimpin oleh kepala daerah yang muda muda.
Keberadaan APKASI ini, Adhy menyebut memberikan kontribusi penting terutama dalam memberikan usulan usulan kebijakan, program yang riil kepada pemerintah pusat.
“Usulan para bupati ini banyak digunakan oleh pemerintah pusat seperti kewenangan, otonomi hingga penganggaran,” jelasnya.
Ke depan, APKASI harus membahas bagaimana di setiap daerah bisa berkembang secara teknologi, manajemen karbon hingga mengatasi isue internasional lainnya.
Terkait percepatan penyelesaian Jalur Lintas Selatan (JLS), Adhy berharap bisa tuntas tahun depan yang diharapkan bisa membentang mulai dari Pacitan – Banyuwangi.
“Percepatan JLS terus kita lakukan meskipun terdapat beberapa penyelesaian pembebasan tanah di Trenggalek yang nilainya mencapai Rp200 milliar. Kita bersama Kab. Trenggalek terus memikirkan agar JLS bisa dinikmati oleh masyarakat. Jika ini tersambung pergerakan ekonomi bisa terasa dengan kuat,” tutupnya.
Di sisi lain, Ketum APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, bahwa kegiatan kali ini diselenggarakan di Trenggalek sebagai bentuk apresiasi kepada Bupati Trenggalek yang terus berinovasi dan berkreasi.
Saat ini, jumlah Bupati yang tergabung dalam Apkasi sebanyak 416 kabupaten dan semua memiliki kesempatan untuk menjadi tuan rumah seperti Kabupaten Trenggalek ini.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News