Pewaris LG Pimpin Proyek Raksasa Pusat Data AI di Korea Selatan

Seoul, 19 Februari 2025-VNNMedia- orea Selatan akan menjadi rumah bagi salah satu pusat data kecerdasan buatan (AI) terbesar di dunia, sebuah proyek ambisius yang dipimpin oleh Brian Koo, anggota generasi ketiga dari keluarga pendiri LG Group

Pusat data ini, yang dipelopori oleh kelompok investor Stock Farm Road, diperkirakan akan menelan biaya hingga $35 miliar dan memiliki kapasitas tiga gigawatt

Menurut laporan The Wall Street Journal, proyek ini bertujuan untuk menjadikan Korea Selatan sebagai pemain kunci dalam lanskap AI global. Dengan kapasitas tiga gigawatt, pusat data ini akan melampaui kompleks pusat data serupa yang direncanakan di tempat lain, termasuk proyek Stargate di Texas yang didanai oleh OpenAI dan SoftBank Group

Brian Koo, yang dikenal sebagai seorang wirausahawan dan investor ulung, memimpin proyek ini melalui Stock Farm Road, sebuah kelompok investor yang ia dirikan bersama Amin Badr-El-Din, pendiri dan CEO BADR Investments yang berbasis di Yordania

Koo, yang juga cucu dari pendiri LG Group, telah lama berkecimpung di dunia investasi dan teknologi, dengan rekam jejak investasi awal yang sukses di perusahaan-perusahaan seperti Oculus dan Coupang

Pusat data raksasa ini direncanakan akan dibangun di wilayah barat daya Korea Selatan dan ditargetkan selesai pada tahun 2028. Meskipun lokasi pasti belum diungkapkan, laporan menunjukkan bahwa investor telah menjalin kesepakatan dengan Provinsi Jeolla Selatan untuk dukungan dalam penyediaan sumber daya listrik dan air, mengisyaratkan potensi lokasi di wilayah tersebut

Proyek ini menandai langkah signifikan Korea Selatan dalam perlombaan global untuk pengembangan AI. Dengan meningkatnya permintaan akan AI di berbagai sektor, keberadaan pusat data berkapasitas besar seperti ini akan memberikan dorongan besar bagi pengembangan dan penerapan teknologi AI di negara tersebut

Meskipun demikian, proyek ini juga menghadapi tantangan. Kendala rantai pasokan global dan kekurangan chip AI dari Nvidia dapat menyebabkan penundaan dalam pembangunan pusat data. Namun, dengan komitmen investasi awal sebesar $10 miliar dan tujuan jangka panjang hingga $35 miliar, para investor tampaknya yakin akan keberhasilan proyek ini

Pengembangan pusat data AI raksasa di Korea Selatan ini juga mencerminkan tren global di mana negara-negara berkembang seperti Malaysia, Thailand, dan India juga berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur serupa untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar AI

Jingwen Ong, manajer penelitian Asia-Pasifik di DC Byte, mengatakan, “Jika biaya dapat dikendalikan dan konstruksi berjalan cepat, pasar pusat data Korea dapat menjadi sangat kompetitif”

Dengan proyek ini, Korea Selatan tidak hanya berpotensi menjadi pusat data AI terbesar di dunia, tetapi juga menjadi pemain utama dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI di panggung global

sumber: The Korea Herald

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News