Perusahaan Singapura Tertarik DeepSeek, Namun Disarankan Berhati-Hati

Singapura, 09 Februari 2025-VNNMedia- Sejumlah perusahaan besar di Singapura seperti bank, agen konsultan, dan perusahaan keamanan siber ramai-ramai menerapkan aturan ketat penggunaan model kecerdasan buatan (AI) generatif dalam lingkungan kerjanya, termasuk DeepSeek

DeepSeek, aplikasi AI asal China yang popularitasnya melonjak dan merontokkan harga saham raksasa teknologi AS seperti Nvidia, telah menarik perhatian perusahaan besar Singapura karena dikembangkan dengan biaya murah. Namun begitu mereka tetap menyerukan kehati-hatian dalam penggunaannya karena faktor keamanan data pengguna yang masih belum jelas

Menurut perusahaan AI lokal, Ai Palette, model seperti DeepSeek dapat menghemat biaya infrastruktur hingga 60 persen, khususnya penggunaan chip komputasi kelas atas untuk menjalankan Large Language Model (LLM) skala besar

Meski begitu perusahaan disarankan untuk menunggu penilaian resiko DeepSeek yang lebih menyeluruh sebelum menerapkannya, seperti yang diungkapkan Hanno Stegmann, Direktur Pelaksana Boston Colsulting Group (BCG) yang mengaku banyak kliennya tertarik menggunakan aplikasi tersebut pada proyek mereka

“Kami sangat menyarankan klien kami untuk menilai potensi resiko sebelum menggunakan DeepSeek, terutama yang berkaitan dengan keamanan dan kerahasiaan data,” katanya

Sementara bank OCBC dan UOB menggunakan chatbot AI khusus pada server internal mereka. Dua bank tersebut tidak mengizinkan penggunaan chatbot eksternal termasuk DeepSeek pada laptop stafnya, karena alasan keamanan

Beberapa negera telah melarang penggunaan DeepSeek dalam instansi pemerintahannya, termasuk Korsel, Italia, dan Australia

sumber: The Straits Times

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News