Nusa Dua, 24 Mei 2024, VNNMedia – World Water Forum (WWF) 2024 menjadi momen penting bagi upaya pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) dan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Salah satunya dengan dilaksanakannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Perum Jasa Tirta (PJT) I, Changjiang Institute of Survey, Planning, Design and Research (CISPDR) China serta PT Indra Karya (Persero).
Mengutip rilis Subdiv Humas dan Informasi Publik PJT I (24/5), kerja sama tripartit itu berfokus pada pengembangan di bidang SDA dan EBT. Tiga BUMN adal China dan Indonesia tersebut menyepakati kerja sama terkait studi dan peluang pengembangan dalam pengelolaan SDA meliputi salah satunya pengembangan EBT dengan fokus khusus pada teknologi Pumped Storage atau pompa penyimpanan untuk pembangkitan PLTA.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Pgs. Direktur Utama PJT I Milfan Rantawi, Chairman of the Board CISPDR Xiangyang Hu dan Direktur Utama PT Indra Karya Gok Ari Joso Simamora. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Basuki Hadimuljono, Minister of Water Resource China Li Guoying serta President of the World Water Council Loïc Fauchon.
Pgs. Direktur Utama PJT I, Milfan Rantawi mengatakan, WWF ke-10 menjadi ajang dan sarana yang tepat berkumpulnya para stakeholder dan shareholder terkait untuk membahas isu terkait air.
“Tentunya pertemuan berbagai pihak didukung oleh stakeholder terkait menjadi upaya bersama untuk memetakan isu strategis seputar pengelolaan SDA, energi dan sejumlah isu penting lainnya,” ujar Milfan.
Penandatanganan MoU tripartit antara PJT I, CISPDR dan PT Indra Karya menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan bersama isu strategis yang dihadapi seluruh pihak.
“Harapan saya, kerja sama ini dapat meningkatkan hubungan antara Indonesia dan China dalam skala yang lebih luas, khususnya dalam hal meningkatkan kapasitas pengembangan pengelolaan SDA di Indonesia,” ungkapnya.Selain itu, lanjut dia, isu green energy juga menjadi krusial dan diharapkan kerja sama tersebut memberikan dampak. Seperti mempercepat eskalasi implementasi penerapan green energy untuk mendukung program pemerintah Indonesia.
Dengan menggandeng CISPDR dan Indra Karya, Milfan meyakini dapat menciptakan sinergi bagi seluruh pihak terkait. Bahkan, Ia optimistis mampu memberikan efek positif bagi Indonesia dan China secara umum dan tentunya kepada seluruh pihak terkait.
“Solusi inovatif dan berkelanjutan ini diharapkan dapat diperoleh agar kedepannya kita dapat menemukan solusi efektif pengelolaan SDA dan penerapan EBT di Indonesia yang lebih ramah lingkungan,” pungkasnya.
Telusuri berita lain di Google News VNNMedia