
Seoul, 10 Maret 2025-VNNMedia- Korea Selatan mengalami penurunan peringkat dalam Indeks Kebebasan Ekonomi 2025 yang dirilis oleh Heritage Foundation. Secara keseluruhan, Korea Selatan turun ke posisi ke-17 dari posisi ke-14 dibandingkan tahun sebelumnya
Meskipun skor keseluruhan meningkat menjadi 74 dari 100, Korea Selatan mengalami penurunan peringkat global. Di kawasan Asia-Pasifik, Korea Selatan berada di posisi kelima, di bawah Singapura, Taiwan, Australia, dan Selandia Baru
Laporan tahunan ini menilai kebebasan ekonomi berdasarkan 12 indikator di empat area utama: supremasi hukum, efisiensi regulasi, ukuran pemerintah, dan pasar terbuka. Hasilnya, Korea Selatan dikategorikan sebagai “cukup bebas.”
Sorotan utama dari laporan ini adalah rendahnya skor pada kategori pasar tenaga kerja, yang hanya mencapai 56,4, menempatkannya di peringkat ke-100 secara global. Kategori perpajakan juga mendapat skor rendah, yaitu 59,6. Kedua kategori ini masuk dalam klasifikasi “sebagian besar tidak bebas.”
Federasi Perusahaan Korea (KEF) mengaitkan rendahnya skor pasar tenaga kerja dengan kekakuan regulasi, yang dinilai melemahkan daya saing ekonomi. KEF menyerukan reformasi regulasi ketenagakerjaan dan perbaikan dalam hubungan ketenagakerjaan-manajemen
Dibandingkan dengan negara-negara G7, skor Korea Selatan lebih tinggi dari Jerman, tetapi lebih rendah dari negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Italia, Kanada, Jepang, Inggris, dan Prancis
Laporan Heritage Foundation juga mencatat bahwa dinamika ekonomi Korea Selatan dapat terpengaruh oleh gejolak politik saat ini, meskipun ekonomi negara tersebut tetap tangguh berkat sektor swasta yang kompetitif
sumber: The Korea Herald
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News