
Jakarta, 08 Mei 2025-VNNMedia- Konflik India dan Pakistan yang telah berlangsung selama dua minggu, belum ada tanda-tanda mereda
Melansir Channel News Asia, pemerintah Indonesia melalui kedubes RI (KBRI) di New Delhi dan Islamabad, menghimbau WNI untuk menunda melakukan perjalanan ke perbatasan India-Pakistan khususnya wilayah Kahsmir. Masing-masing kedutaan telah melakukan koordinasi aktif dengan komunitas WNI di wilayah terdampak perang
Menurut Kemlu pada Rabu (7/5), sejauh ini belum ada laporan WNI menjadi korban dalam insiden kekerasan terbaru. Data dari KBRI Islamabad, terdapat 74 WNI yang berdomisi di area konflik, sementara KBRI New Delhi melaporkan ada 11 WNI berdomisili di Kashmir termasuk 2 anak-anak
Kemlu juga memperingatkan agar WNI di area konflik untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti perkembangan situasi melalui sumber informasi resmi. Selain itu para WNI dihimbau membatasai aktivitas di luar ruangan jika tidak ada kepentingan mendesak serta menghindari lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi sasaran konflik
Perang India dan Pakistan dipicu oleh serangan teroris di Pahalgam, Kashmir pada tanggal 22 April 2025. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 26 wisatawan yang mayoritas beragama Hindu. India menuduh Pakistan mendukung kelompok militan di balik serangan tersebut, tuduhan yang dibantah oleh Pakistan
Sebagai respons terhadap serangan tersebut, India mengambil langkah-langkah diplomatik dan ekonomi yang signifikan, termasuk mengusir diplomat Pakistan dan menarik staf diplomatiknya sendiri dari Pakistan, menangguhkan layanan visa untuk warga Pakistan, menutup perbatasan dengan Pakistan dan mengumumkan penangguhan sementara Perjanjian Indus Waters dengan Pakistan
Pakistan merespons dengan tindakan serupa, termasuk memberlakukan pembatasan perdagangan, menutup wilayah udara dan perbatasan, serta menangguhkan Perjanjian Shimla
Ketegangan terus meningkat dengan serangan udara India ke wilayah Pakistan pada tanggal 7 Mei 2025. India menyatakan serangan ini menargetkan infrastruktur teroris sebagai respons terhadap serangan di Pahalgam. Pakistan mengecam serangan ini sebagai “tindakan perang” dan bersumpah untuk membalas
Mengutip CNBC, pemerintah India mengatakan pada hari Kamis bahwa 14 warganya (13 sipil dan 1 tentara) telah tewas dan 59 lainnya luka-luka, akibat tembakan Pakistan dalam “pelanggaran gencatan senjata” di sepanjang perbatasan de facto mereka sejak Rabu
Sementara itu pada Rabu malam, Pakistan melaporkan 31 warga sipil tewas akibat tembakan India di perbatasan
Komunitas internasional, termasuk PBB dan beberapa negara, telah menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri dan mencari solusi diplomatik untuk de-eskalasi situasi
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News