Pentagon: Jet Qatar untuk Air Force One telah diterima!

747-8 First Flight Everett WA

Washington DC, 22 Mei 2025-VNNMedia- Jet mewah milik keluarga kerajaan Qatar yang ditawarkan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk dimanfaatkan sebagai Air Force One-pesawat kepresidenan AS- telah mendarat di negara tersebut

Melansir Channel News Asia, Kementerian Pertahanan AS, Pentagon, melaporkan hal tersebut pada Rabu (21/5). “Menteri Pertahanan telah menerima Boeing 747 dari Qatar sesuai dengan semua aturan dan peraturan federal,” ujar jubir Pentagon, Seam Parnell, dalam sebuah pernyataan

Lebih lanjut, kementerian itu menjelaskan bahwa Departemen Pertahanan AS akan memastikan langkah-langkah keamanan yang tepat dan persyaratan misi fungsional dipertimbangkan untuk pesawat yang digunakan untuk mengangkut presiden AS

Sebelumnya pada tanggal 11 Mei lalu, ABC News melaporkan bahwa residen Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menerima hadiah berupa jet mewah Boeing 747-8 dari kerajaan Qatar yang diberikan cuma-cuma untuk dipakai sebagai pesawat keperesidenan (Air Force One)

Laporan tersebut ditanggapi oleh banyak pihak. Sorotan terutama pada apakah pemberian tersebut tidak melanggar UU AS termasuk dari segi etika atau kepantasan. Selain itu timbul kekhawatiran terkait keamanan tentang penggunaan pesawat yang disumbangkan oleh kekuatan asing untuk digunakan sebagai Air Force One yang sangat sensitif

Di sisi lain, UU AS yang dinamakan Klausul Emolumen melarang pejabat pemerintah menerima hadiah dari raja, pangeran atau negara asing manapun

Namun hal tersebut ditanggapi sinis oleh Trump dengan mengatakan bahwa hanya orang bodoh saja yang menolak pesawat terbang gratis dan sangat mahal

Sementara itu Senator Demokrat Chuck Schummer pada awal minggu ini memperkenalkan RUU ‘Keamanan Pengangkutan Udara Kepresidenan Chuck Schummer’ kepada parlemen. Tujuannya adalah menghalangi Pentagon menggunakan uang pembayar pajak untuk merenovasi pesawat apapun yang sebelumnya dimiliki oleh pemerintah asing untuk digunakan sebagai pesawat kepresidenan

“Tidak hanya dibutuhkan miliaran dolar uang pembayar pajak untuk mencoba memperbaiki dan mengamankan pesawat ini, tetapi tidak ada modifikasi apapun yang dapat menjamin keamanannya,” tegas Schummer

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News