
Malang, 28 Juni 2025, VNNMedia – Pengurus Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PERGATSI) Jawa Timur Masa Bakti 2024–2028 resmi dilantik dan dikukuhkan pada Kamis (27/6/2025) malam. Pengukuhan yang berlangsung di Ruang Rapat Sabha Nugraha, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Jalan Gentengkali, Surabaya tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PERGATSI, Diana Kusumastuti.
Pengukuhan menetapkan, Aries Agung Paewai sebagai Ketua Umum PERGATSI Jatim yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, Aries menyampaikan bahwa gateball merupakan olahraga yang sarat nilai-nilai positif seperti integritas, ketepatan strategi, dan sportivitas.
Ia memiliki pengalaman langsung dalam membina olahraga ini saat menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Batu, bahkan mewajibkan pejabat di sana untuk ikut bermain dan menyediakan fasilitas lapangan sendiri.
“Kami beli alatnya secara mandiri, dan hampir setiap Jumat kami bermain gateball setelah senam pagi. Gateball bisa dimainkan segala usia dan bisa membudaya di masyarakat,” ujar Aries.
Aries menegaskan empat fokus utama dalam kepemimpinannya, yakni: perluasan kepengurusan dan pembinaan, pengembangan kompetisi, peningkatan kualitas prestasi, serta penguatan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Untuk perluasan pembinaan, ia menargetkan agar gateball mulai dikenalkan di sekolah-sekolah dasar dan menengah sebagai jalur prestasi, membuka peluang siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi melalui beasiswa prestasi olahraga.
“Kami ingin gateball masuk sekolah-sekolah. Ini bisa jadi peluang prestasi bagi siswa, mulai dari SD hingga SMP,” ucapnya.
Selain itu, Aries menilai bahwa kompetisi gateball di daerah masih terbatas. Oleh karena itu, pihaknya akan menyusun agenda pertandingan yang terstruktur dan rutin untuk meningkatkan minat dan daya saing.
“Tanpa kompetisi, minat akan sulit tumbuh. Maka kami akan mendorong adanya pertandingan di berbagai daerah,” katanya.
Dari sisi kualitas, Aries menekankan bahwa gateball harus naik kelas dari sekadar olahraga rekreasi menjadi cabang olahraga prestasi. Ia ingin ke depan olahraga ini mampu melahirkan atlet yang tak hanya membanggakan daerah, tetapi juga berdaya secara ekonomi.
“Kalau sudah jadi olahraga prestasi, akan ada income baru bagi para atlet. Ini jadi harapan kita semua,” jelas Aries.
Untuk mewujudkan semua itu, ia menilai perlu adanya sinergi antara PERGATSI dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), dunia usaha, dan juga media. Kolaborasi strategis ini penting agar olahraga gateball dikenal luas dan berkembang maksimal.
“Tanpa kolaborasi dengan berbagai pihak, sulit untuk berkembang. Promosi dan dukungan semua elemen sangat diperlukan,” tutur Aries.
Gateball: Olahraga Strategis yang Bisa Dimainkan Semua Usia
Gateball adalah olahraga beregu yang berasal dari Jepang dan kini telah berkembang luas di Indonesia. Olahraga ini dimainkan di lapangan berukuran 15×20 meter menggunakan palu (stick) dan bola kecil, mirip dengan croquet. Yang menarik, gateball bisa dimainkan oleh segala usia, dari anak-anak hingga lansia, karena lebih menekankan strategi ketimbang kekuatan fisik.
PERGATSI sendiri, adalah organisasi induk resmi olahraga itu,dan bernaung di bawah KONI maupun bersinergi dengan KORMI, karena gateball tergolong sebagai olahraga prestasi dan rekreasi. Di tingkat provinsi, PERGATSI bertugas membina atlet, mengembangkan kompetisi, serta membangun kepengurusan di kabupaten/kota.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PERGATSI, Diana Kusumastuti mengungkapkan, pihaknya optimis terhadap kemajuan gateball di Jawa Timur di bawah kepemimpinan Aries. Ia berharap gateball dapat masuk ke sekolah-sekolah sebagai jalur pembinaan prestasi, karena olahraga ini tidak membutuhkan fasilitas mahal.
“Kita hanya butuh lapangan 15×20 meter. Mudah-mudahan di sekolah-sekolah nanti bisa dibuat lapangan gateball,” ucap Diana.
Diana menceritakan pengalamannya menghadiri kejuaraan gateball di Bandung yang diikuti mulai dari anak-anak hingga peserta usia 84 tahun. Hal ini membuktikan bahwa gateball adalah olahraga lintas usia yang sangat inklusif.
“Artinya entusiasme masyarakat terhadap gateball sangat tinggi. Semua bisa main,” ujarnya.
Gateball sendiri telah dua kali dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON), yakni di Papua dan Aceh–Sumut. Namun, Diana menyayangkan karena Jawa Timur belum pernah ikut serta.
Ia berharap dengan kepengurusan baru, Jatim bisa membawa kontingen Gateball masuk dalam PON berikutnya. Diana juga senang karena dalam Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur ke-9 yang akan segera digelar di Kota Batu, Gateball untuk pertama kalinya ikut dikompetisikan.
“Saya harapkan Jawa Timur masuk PON berikutnya. Dan alhamdulillah, gateball sudah masuk PORPROV untuk pertama kalinya tahun ini di Kota Batu,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menargetkan agar Indonesia bisa mendorong gateball masuk dalam ajang SEA Games sebagai cabang eksibisi, dengan harapan perwakilan dari Jawa Timur bisa ikut serta. “Kami sedang mengupayakan agar gateball bisa masuk SEA Games. Mudah-mudahan nanti ada wakil dari Jawa Timur,” katanya.
Gateball Potensial Dongkrak Prestasi KORMI Jatim
Ikut serta dalam pelantikan, Ketua KORMI Jawa Timur, Hudiyono, menyampaikan dukungan penuh agar gateball bisa dikembangkan lebih luas sebagai olahraga rekreasi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa KORMI saat ini menaungi 70 induk olahraga dengan 460 ribu anggota aktif.
“Mudah-mudahan gateball bisa gabung dengan KORMI dan ikut mendulang prestasi. Target kami Jatim naik peringkat di FORNAS 2027,” kata Hudiyono.
PORPROV Momentum Kebangkitan Gateball
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris KONI Jawa Timur, Akmal Budianto, menyampaikan bahwa gateball akhirnya masuk dalam ajang PORPROV Jawa Timur ke-9, yang akan segera dibuka oleh Gubernur Jatim. Ia menyambut baik kepemimpinan Aries yang juga menjabat Kadispendik, karena dianggap strategis untuk mencari bibit atlet dari sekolah-sekolah.
“Kami berharap atlet gateball dari Jawa Timur bisa berjaya ke depan. Dan PORPROV ini bisa jadi awal untuk mencetak atlet yang siap bersaing di tingkat nasional,” ujar Akmal, mewakili Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil yang berhalangan hadir dalam acara pelantikan.
Melalui kolaborasi lintas sektor dan komitmen kuat dari kepengurusan baru PERGATSI Jawa Timur Masa Bakti 2024–2028, gateball Jawa Timur diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet andal yang dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional maupun internasional.
Telusuri berita lain di Google News VNNMedia