
Jakarta, 07 Mei 2025-VNNMedia- Data mengungkap bahwa lebih dari 3 juta penduduk Indonesia terlibat dalam penyalahgunaan narkoba
Melansir dari Channel News Asia, data mengejutkan itu diungkap BNN pada rapat kerja bersama Komisi III DPR RI pada Senin (5/5). Menurut kepala BNN, Komjen Marthinus Hukom, berdasarkan data BNN tahun 2024, lebih dari 3 juta penduduk Indonesia usia produktif adalah pengguna narkoba
“Angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada 2023 mencapai 1,73 persen, atau sekitar 3,33 juta orang. Mayoritas dari mereka merupakan penduduk usia produktif, antara 15 hingga 64 tahun,” urainya
Sebagai informasi, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba adalah persentase atau proporsi individu dalam suatu populasi tertentu yang pernah atau sedang menggunakan narkoba dalam periode waktu tertentu
Lebihi lanjut, Marthinus mengungkapkan bahwa perputaran uang terkait transaksi narkoba mencapai 500 triliun per tahun, sebuah angka yang fantastis untuk peredaran barang haram itu di Indonesia
Pada rapat tersebut, ia juga menyebutkan lima daerah dengan prevalensi narkoba tertinggi yang diambil dari data survei tahun 2019, yaitu Sumatra Utara 6,5 persen, Sumatra Selatan 5 persen, DKI Jakarta 3,3 persen, Sulawesi tengah 2,8 persen dan Yogyakarta 2,3 persen
Marthius juga menjelaskan bahwa secara global, angka prevalensi mencapai 5,8 persen atau sekitar 296 juta penduduk dunia tercatat sebagai pengguna narkoba, dimana pengguna sebagian besar juga terlibat dalam peredaran dan konsumsi ganja
“Jumlah penyalahguna yang begitu besar tentunya turut mendorong tingginya peredaran narkoba, yang kini menjadi persoalan serius tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di banyak negara,”pungkasnya
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News