Surabaya, 21 Mei 2024, VNNMedia – Tingkat kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur cukup mengkhawatirkan. PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur menyebutkan, rata-rata 15 orang meninggal setiap bulan akibat kecelakaan sepeda motor. Lebih mengkhawatirkan lagi, 70% dari korban meninggal tersebut berada dalam rentang usia 15-50 tahun, yang merupakan kelompok usia produktif.
Hal tersebut diutarakan Kepala PT Jasa Marga Cabang Utama Jawa Timur, Tamrin Silalahi saat melakukan kunjungan ke kantor Diskominfo Jatim, Selasa (21/5).
Tamrin menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya angka kecelakaan ini. Dalam kunjungan resminya ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur, ia menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Baca juga : Kabar Baik Untuk Mahasiswa Unair, Uang Kuliah Tunggal Tahun 2024 Tidak Naik!
Pentingnya Edukasi dan Sosialisasi
Dalam pertemuan dengan Kepala Diskominfo Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, Tamrin Silalahi menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai instansi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan berkendara. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kerjasama lintas sektor sangat diperlukan untuk memberikan edukasi yang efektif kepada masyarakat,” ujar Tamrin.
Program edukasi ini akan melibatkan berbagai kegiatan, mulai dari kampanye keselamatan berkendara di media sosial, hingga di sekolah-sekolah dan kampus, serta edukasi langsung bagi pengendara sepeda motor.
Fokus utama dari program ini adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan menggunakan perlengkapan keselamatan, seperti helm yang standar dan jaket pelindung.
Tamrin juga mengemukakan, bahwa tingkat kepatuhan wajib pajak kendaraan di Jatim masih belum memenuhi ekspektasi. Dari sekitar 15 juta wajib pajak kendaraan yang tercatat setiap tahunnya, hanya sekitar 11,5 juta atau 63% yang memenuhi kewajibannya pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan bahwa masih ada sekitar 3,5 juta wajib pajak yang belum taat membayar pajak kendaraan mereka. “Kondisi tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap penerimaan yang didapat oleh PT Jasa Raharja. Sementara dalam sisi lain pihaknya berkewajiban memberikan santunan bagi korban kecelakaan,” katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin mengaku turut prihatin dengan tingginya kasus kecelakaan di Jatim. Kepada PT Jasa Raharja, pihaknya menawarkan untuk memanfaatkan beragam laman dan program yang dikelola Diskominfo Jatim untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara.
Diskominfo Jatim berkomitmen mendukung Jasa Raharja dengan menyediakan berbagai fasilitas dan informasi yang bertujuan mengedukasi masyarakat Jawa Timur tentang pentingnya kepatuhan dalam pembayaran pajak serta bantuan yang disediakan oleh Jasa Raharja. Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap kewajiban pajak mereka.
Sherlita mengungkapkan, bahwa berbagai media dan platform akan digunakan untuk menyampaikan informasi edukatif kepada masyarakat. “Kami menyediakan podcast, live streaming, videotron, media sosial dengan jumlah pengikut yang signifikan, website, live report, dan iklan layanan masyarakat. Semua ini dirancang untuk membantu lembaga non-profit seperti Jasa Raharja dalam menyebarluaskan informasi yang penting bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca berita lainnya di Google News VNNMedia