Peneliti Australia Temukan Cara Ekstrak Emas Minim Dampak Lingkungan

Canberra, 28 Juni 2025-VNNMedia- Sejumlah ilmuwan dari Universitas Flinders Australia baru saja mengungkapkan hasil percobaannya untuk mengembangkan metode mengekstraksi emas dari bijih maupun limbah elektronik, yang ramah lingkungan

Metode tersebut diklaim mampu memulihkan emas dan mengurangi ketergantungan pada pertambangan yang berpotensi merusak lingkungan serta dapat membantu mengurangi limbah elektronik yang terus meningkat. Diketahui limbah elektronik secara global mencapai 62 juta ton di tahun 2022

Laporan yang dipublikasikan di Jurnal Nature Sustainability pada Kamis (26/6) itu menjelaskan bahwa metode yang lebiih berkelanjutan itu menggunakan asam trikloroisosianurat yang murah dan mudah didapat, yang diaktifkan dengan menggunakan garam untuk melarutkan emas tanpa menghasilkan limbah beracun layaknya sianida atau merkuri

Setelah proses pelarutan emas, sebuah polimer kaya sulfur yang telah disintesis menggunakan sinar UV, akan secara selektif mengikat emas dari campuran kompleks, seperti limbah elektronik

Polimer tersebut kemudian dipanaskan untuk melepas emas dan meregenerasi monomer, sehingga dapat digunakan kembali dimana memungkinkan proses pemulihan sirkular (sebuh sistem ekonomi yang dirancang untuk meminimalkan limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya)

Metode ini dapat menjadi alternatif yang lebihi aman dan ramah lingkungan, serta dapat digunakan oleh penambang skala kecil yang sering menggunakan merkuri yang merusak ekosistem dan komunitas

“Dengan permintaan emas yang terus meningkat dari sisi teknologi dan kebutuhan sosial, semakin penting untuk mengembangkan metode yang aman dan fleksibel untuk memurnikan emas dari berbagai sumber,” kata Lyn Lisboa, salah satu peneliti utama Universitas Flinders

sumber: Antara

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News