Pendidikan dan Penyadaran Resiko Bencana, BPBD Pasuruan Gelar Sosialisasi PKD

Pasuruan, 17 Juli 2024, VNNmedia – Untuk pendidikan dan penyadaran resiko bencana pada masyarakat dan semua pihak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menggelar Sosialisasi dan Diseminasi Penilaian Ketangguhan Desa (PKD), Rabu (17/7), di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti yang dibuka Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto.

Andriyanto mengatakan, PKD harus mulai dipraktekkan untuk mengukur dan memetakan potensi penanggulangan bencana di masing-masing desa. Sehingga akan memudahkan upaya kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam pengurangan resiko bencana yang lebih baik.

“Yang perlu dilakukan adalah mendiseminasikan praktik-praktik baik ini kepada seluruh desa di Kabupaten Pasuruan. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, saya harap desa-desa lain dapat mengadopsi dan mengadaptasi praktik baik ini di lapangan,” katanya.

Andriyanto juga berharap kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan aktor pentahelix perlu ditingkatkan. Sebab semua pihak memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pasuruan, Diano Fella Very menjelaskan, dua tahun terakhir, jumlah kejadian bencana di Kabupaten Pasuruan mengalami peningkatan dari 261 kejadian di tahun 2022. Sedangkan di tahun 2023, jumlahnya mencapai 281 kejadian. Kegiatan sosialisasi dan diseminasi PKD ini terbukti mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah.

Kata Diano, sosialisasi PKD bisa menjadi embrio pelaksanaan PKD yang nantinya dapat dilaksanakan secara mandiri oleh Pemerintah Desa. Karena nantinya yang menentukan tangguh tidaknya desa adalah desa itu sendiri. Ada Pemerintahan di desa yang bisa mengajak seluruh lapisan masyarakat di desa untuk membangun desa tangguh bencana. 

Telusuri berita lain di Google News VNNMedia