
BEIJING, 27 JUNI 2025 — VNNMedia – Xiaomi Corporation mencatat awal tahun yang gemilang. Di kuartal I 2025, perusahaan teknologi asal Tiongkok ini membukukan pendapatan sebesar RMB111,3 miliar (~Rp252 triliun), naik 47,4% dibanding periode sama tahun lalu.
Berdasarkan siaran pers perusahaan, laba bersih yang disesuaikan juga melonjak 64,5% YoY menjadi RMB10,7 miliar (~Rp24 triliun), mencetak rekor baru.
Pertumbuhan terjadi merata di seluruh lini bisnis. Pendapatan dari smartphone naik 8,9% menjadi RMB50,6 miliar (~Rp114,6 triliun), dengan pengapalan global mencapai 41,8 juta unit. Di pasar Tiongkok, Xiaomi merebut posisi teratas penjualan smartphone dengan pangsa pasar 18,8% setelah satu dekade, menurut data Canalys.
Strategi premiumisasi membuahkan hasil, terlihat dari peningkatan harga jual rata-rata (ASP) smartphone ke rekor RMB1.211 (~Rp2,7 juta). Seri Xiaomi 15 Ultra mencatat penjualan 90% lebih tinggi dibanding pendahulunya.
Segmen produk IoT dan gaya hidup juga mencatat lonjakan pendapatan 58,7% YoY menjadi RMB32,3 miliar (~Rp73,2 triliun), ditopang oleh penjualan AC, kulkas, dan mesin cuci yang mencapai rekor tertinggi. Total perangkat IoT yang terhubung di ekosistem AIoT Xiaomi mencapai 943,7 juta unit, dengan pengguna aktif aplikasi Xiaomi Home tembus 106 juta.
Sementara itu, pendapatan dari layanan internet tumbuh 12,8% menjadi RMB9,1 miliar (~Rp20,6 triliun), dengan margin kotor meningkat ke 76,9%. Jumlah pengguna aktif bulanan global naik ke 718,8 juta, termasuk 181,1 juta dari Tiongkok.
Di segmen kendaraan listrik (EV), Xiaomi sukses mengirimkan 75.869 unit mobil SU7 Series pada Q1. Perusahaan menargetkan total pengiriman 350.000 unit sepanjang 2025. Hingga Maret, Xiaomi telah membuka 235 pusat penjualan EV di 65 kota.
Untuk mendukung inovasi masa depan, Xiaomi mengalokasikan dana R&D sebesar RMB6,7 miliar (~Rp15,2 triliun) pada Q1 dan menargetkan total investasi RMB200 miliar (~Rp453 triliun) dalam lima tahun. Perusahaan juga memperkenalkan chip 3nm milik sendiri, Xiaomi XRING O1, sebagai bagian dari strategi penguatan teknologi inti yang mencakup AI dan OS.
Dengan pencapaian ini, Xiaomi semakin memantapkan diri sebagai pemain global di industri teknologi, dari smartphone hingga kendaraan listrik pintar.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News