SURABAYA, 24 September 2024 – VNNMedia – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Job Fair 2024. Job Fair ini menjadi upaya untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jatim.
Mengingat selama pandemi Covid-19, TPT Jatim meningkat hingga 5 persen. “Job fair ini diharapkan mampu menekan angka pengaguran kita. Angka TPT kita sebelumnya 5 persen saat pandemi. Sementara per Februari 2024 turun menjadi 3,74 persen,” kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono saat membuka Job Fair 2024 di Grand City Convex Surabaya, Selasa (24/9/2024).
Pembukaan Job Fair 2024 ini dilaksanakan rangka menyambut Hari Jadi Ke-79 Provinsi Jatim pada 12 Oktober 2024 mendatang.
Guna terus mendorong penurunan TPT di Jatim, saat ini kata Bobby, pemerintah juga melakukan program pelatihan bagi tenaga kerja usia muda bagi generasi milenial dan Gen Z. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi dan skill mereka.
“Karena pengembangan kompetinsi SDM tenaga kerja usia muda akan berdampak pada nilai tawar mereka,” katanya.
Lebih lanjut disampikannya, Pemprov Jatim terus mendorong fungsi penempatan tenaga kerja melalui fasilitas pembinaan dan penempatan tenaga kerja baik di dalam maupun di luar negeri.
Tak hanya itu saja, penyampaian informasi pasar kerja, bursa kerja, penyuluhan, bimbingan dan pengembangan tenaga kerja mandiri juga terus dilakukan oleh pemprov Jatim kepada para pencari kerja.
“Kabar baiknya, dengan apa yamg sudah kita lakukan ini berdampak pada tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) yang naik 1,52 persen atau 73,02 poin dibanding tahun lalu,” katanya.
Kompisisi penduduk yang bekerja pada sektar formal juga naik menjadi 36,88 persen atau naik 1,42 poin dibandingkan tahun lalu.
Sebagai informasi, dalam pembukaan kali ini Bobby juga melaunching layanan “Jatim Bissa” atau basis data disabilitas berdaya. Sesuai namanya, layanan ini diperuntukan bagi angkatan pekerja disabilitas di Jatim.
“Saya mengapresiasi layanan Jatim bissa yang diinisiasi oleh Disnakertrans Jatim. Ini membuktikan bahwa hak untuk mendapatkan pekerjaan itu berlaku untuk semua masyarakat tanpa terkecuali, termasuk teman-teman disabilitas,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim Sigit Priyanto menyampaikan, pelaksanaan job fair berlangsung selama 2 hari. Dari tanggal 24-25 Setember 2024.
Adapun pelaksanaan dilaksanakan secara online dan luring dengan total perusahaan yang berpartisipasi sebanyak 77 perusahaan dan 12 mitra Disnaker.
“Job fair ada offline dan virtual. Untuk Job fair offline diikuti 68 peruaahaan, dengan 519 jabatan dan 4.441 loker termasuk 1.230 lowongan luar negeri serta ada 500 lowongan bagi difabel,” katanya.
Sementara untuk pelaksanaan job fair virtul akan dilaksanakan pada tanggal 24-27 September 2024. Adapun jumlah perusahaan yang berpartisipasi sebanyak 9 perusahaan dengan 21 jabatan dan 60 loker.
“Jadi total perusahaan yang berpartisipasi sebanyak 77 perusahaan dan 12 mitra. Baik offline maupun virtual dengan jumlah pencari kerja sekitar 7.000 orang,” pungkasnya.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News