SURABAYA, 16 DESEMBER 2025 – VNNMedia – Pemerintah Kota Surabaya mengimbau masyarakat untuk merayakan pergantian Tahun Baru secara sederhana, tertib, dan tidak berlebihan. Warga diminta menghindari konvoi kendaraan, penggunaan knalpot bising, serta kerumunan yang terpusat di satu lokasi.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, perayaan Tahun Baru sebaiknya dilakukan di lingkungan masing-masing, baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan. Pola perayaan ini dinilai lebih aman, sekaligus efektif mencegah kemacetan dan gangguan lalu lintas di ruas jalan utama kota.
“Perayaan tidak perlu terpusat di satu titik. Cukup di wilayah masing-masing agar tidak menimbulkan kerawanan dan kemacetan,” ujar Eri.
Selain menjaga ketertiban, Wali Kota Eri juga mengajak masyarakat menumbuhkan empati sosial dengan mengalihkan sebagian anggaran perayaan untuk membantu warga yang terdampak bencana.
“Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial harus menjadi nilai utama dalam menyambut tahun yang baru,” tuturnya.
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkot Surabaya menyiapkan surat edaran sebagai pedoman pengamanan dan ketertiban masyarakat, yang saat ini masih menunggu penyesuaian dengan kebijakan pemerintah pusat.
Meski demikian, pengaturan keamanan jalan, tempat hiburan malam, serta rekayasa lalu lintas akan mengacu pada pola pengamanan tahun-tahun sebelumnya.
Untuk pengamanan ibadah Natal, Pemkot Surabaya akan bersinergi dengan kepolisian dan Forkopimda, termasuk pengamanan akses masuk gereja dan area parkir, guna memastikan ibadah berlangsung aman, nyaman, dan khidmat.
Sementara pada malam pergantian Tahun Baru, Pemkot Surabaya memastikan tidak menggelar pesta kembang api di Balai Kota. Sebagai gantinya, pemerintah kota akan mengadakan doa bersama sebagai wujud empati dan solidaritas terhadap masyarakat terdampak bencana, khususnya di wilayah Sumatera.
“Pergantian tahun kita isi dengan doa bersama, agar Surabaya dijauhkan dari bencana dan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah diberi kekuatan,” pungkas Eri.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News
