Lamongan, 19 Juni 2024, VNNMedia – Jamin Kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) menyalurkan bantuan sosial dan bantuan pangan kepada empat desa (Kembangbahu, Sukobendu, Gempolmanis, Ardirejo), Rabu (19/6).
“Penyaluran bantuan merupakan bentuk perhatian kami terhadap masyarakat. Terutama yang kurang sejahtera,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, usai menyerahkan program bantuan sosial dari Baznas yakni 1 desa 5 mustahik.
Program unggulan Basnaz Kabupaten Lamongan tersebut mentasarufkan bantuan berupa uang tunai sebesar 500 ribu rupiah. Yangmana akan disalurkan secara rutin setiap satu semester sekali.
“Jumlah mustahik alhamdulilah setiap tahunnya meningkat. Sumber dana ini mayoritas didapatkan Baznas Kabupaten Lamongan melalui instruksi Bupati yakni mewajibkan ASN untuk memberikan zakat. Instruksi tersebut direalisasikan dengan cara memberikan 2,5% gaji ASN Kabupaten Lamongan ke Baznas Kabupaten Lamongan,” jelas Bupati yang akrab disapa Pak Yes.
Selanjutnya orang nomor satu di Kota Soto ini mengabarkan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Lamongan terus menurun. Pada 2023 menduduki angka 12,43%, sedangkan pada tahun 2022 sebesar 12,53% dan lada tahun 2021 mencapai 13,86%. Capaian tersebut tentu salah satunya ditunjang dengan penyaluran bantuan rutin.
Tercatat pagi ini ada 90 mustahik dari Desa Kembangbahu menerima bantuan dari Baznas Lamongan, adapun 75 mustahik dari Desa Sukobendu, 55 mustahik di Desa Gempolmanis, dan 55 mustahik di Desa Ardirejo.
Tidak hanya itu, dalam menghadapi musim kemarau berkepanjangan atau El Nino. Pemerintah Kabupaten Lamongan juga menyalurkan bantuan cadangan beras pemerintah berbentuk paket 10 Kg beras, selama enam bulan berturut-turut.
Bantuan ini bertujuan menjaga persediaan ketahanan pangan masyarakat Lamongan. Terlebih anomali iklim saat ini berpotensi menyebabkan gagal panen dan lainnya.
“Bantuan ini bentuk antisipasi pemerintah, agar masyarakat tidak kekurangan pangan di musim kemarau panjang. Maka dari itu harap digunakan sebaik mungkin,” kata Pak Yes saat menyerahkan bantuan pangan bulan Mei.
Lebih lanjut Pak Yes menerangkan bahwa bantuan ini bukan bagian dari Bantuan Langsung Tunai (BLT). Melainkan murni program dari Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Bulog.
Pada kesempatan yang sama Pak Yes secara langsung menyerahkan bantuan pangan kepada 189 paket bantuan di Desa Kembangbahu, 732 paket bantuan di Desa Sukobendu, 143 paket bantuan di Desa Gempolmanis, dan 328 paket bantuan di Desa Ardirejo.
Pada pungkasnya, Pak Yes mengajak masyarakat menjaga ketahanan pangan di tengah kemarau panjang. Dengan cara mengelola makanan sebaik mungkin, hemat pangan, sehingga tidak ada food loss di Kabupaten Lamongan. Dengan demikian dipastikan ketahanan pangan di Lamongan akan aman.
Telusuri berita lain di Google News VNNMedia