Pemkab Jember Gelar Operasi Katarak Gratis dalam Program Layanan Kesehatan Inklusif

Jember, 7 Agustus 2025, VNNMedia – Pemerintah Kabupaten Jember terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui rangkaian kegiatan sosial dalam program Gus’e Peduli Kesehatan. Salah satu bentuk implementasi program tersebut adalah operasi katarak gratis yang digelar di Rumah Sakit Daerah Kalisat. Dari total 603 peserta yang mengikuti skrining, sebanyak 135 telah menjalani tindakan operasi.

Program ini merupakan bagian dari komitmen untuk memperluas cakupan pelayanan kesehatan yang menyentuh semua lapisan masyarakat, termasuk penguatan Universal Health Coverage (UHC) sebagai prioritas.

“Tidak boleh ada warga yang kesulitan mendapatkan layanan medis karena kendala biaya. Seluruh penduduk diharapkan bisa mengakses layanan kesehatan dengan layak dan tanpa beban finansial,” demikian Bupati Jember Muhammad Fawait dalam keterangan resminya, Rabu (6/8/2025).

Di sisi lain, Jember juga masih menghadapi berbagai tantangan kesehatan seperti tingginya angka kematian ibu dan bayi, stunting, TB, serta kebutuhan terhadap bantuan alat gerak. Untuk itu, Pemkab Jember menggandeng berbagai pihak mulai dari Kementerian Sosial, pemerintah provinsi, BUMN/BUMD, hingga komunitas kesehatan seperti TP3D dalam memperluas jangkauan program kesehatan.

Selain layanan operasi katarak, program ini juga mencakup kegiatan lain seperti operasi bibir sumbing, distribusi alat bantu gerak, dan layanan KB permanen. Seluruh kegiatan tersebut dijalankan dengan mengedepankan standar layanan medis dan tenaga kesehatan yang kompeten.

Operasi katarak kali ini melibatkan dokter spesialis dan subspesialis dari dalam maupun luar daerah. Bagi peserta yang belum mendapat tindakan hari ini, telah disiapkan jadwal lanjutan melalui skema fast-track operation yang tersebar di tiga rumah sakit di wilayah kabupaten.

Koordinator kegiatan dari TP3D Bidang Kesehatan, dr. dr. Ulfa Elfiah, M.Kes, Sp.BP-RE, Subsp.L.B.L (K), mengungkapkan bahwa pelaksanaan operasi akan dilakukan secara bertahap agar semua peserta bisa mendapatkan penanganan sesuai jadwal.

“Kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan operasi bibir sumbing, pembagian tangan dan kaki palsu di RS Soebandi, serta operasi MOW di akhir tahun sebagai dukungan terhadap program KB permanen,” jelas dr. Ulfa.

Telusuri berita lain di Google News VNNMedia