
Bojonegoro, 31 Mei 2025, VNNMedia – Pemkab Bojonegoro dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Bojonegoro terus bersinergi meningkatkan layanan pencegahan dan penanganan perkawinan anak dengan melakukan koordinasi untuk kolaborasi di Creative Room gedung Pemkab Bojonegoro.
Banyak dampak yang ditimbulkan dikarenakan pernikahan anak seperti resiko kematian ibu dan bayi, kasus stunting, putus sekolah, kemiskinan antar generasi dan rendahnya kualitas hidup anak.
Perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, Yuseriza A Leksana mengungkapkan bahwa perkawinan anak merupakan tantangan besar dalam pembangunan pemberdayaan manusia. Menjadi tanggungjawab bersama untuk memastikan anak-anak tumbuh di lingkungan yang sehat, aman dan mendukung masa depannya melalui sistem ramah anak.
“Bappeda siap memfasilitasi dan intregasi program kebijakan yang mendukung pencegahan perkawinan anak ke dalam perencanaan pembangunan daerah,” ujarnya, seperti dalam siaran tertulisnya Pemkab bojonegoro, Rabu (28/5/2025).
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur, Nelly Asnifati menambahkan bahwa anak-anak masih kurang ter-edukasi mengenai dampak pernikahan anak, sehingga membutuhkan layanan untuk pencegahan.
Telusuri berita lain di Google News VNNMedia