
Jakarta, Sabtu 27 September 2025-VNNMedia- Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman mengungkap bahwa pemerintah bakal mengembangkan industri di kawasan transmigrasi
Pengembangan wilayah transmigrasi -yang tersebar di 154 titik di Indonesia-berbasis industri, menurut Iftitah akan menyesuaikan potensi dari tiap daerah dan dilakukan secara bertahap. Ia mencontohkan kawasan transmigrasi Salor, Merauke, Papua Selatan, yang berbatasan dengan proyek strategis nasional (PSN) industri gula yang digunakan untuk pangan dan bioethanol
“Nah itu ada kebutuhan atas lahan dari industri. Inilah yang nanti akan kami kembangkan ke depan bagaimana pemilik lahan itu tetap masyarakat,” kata Iftitah saat acara penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Perindustrian di kantor Kemenko IPK, pada Jumat (26/9)
Terkait kepemilikan lahan, Ifittah menjelaskan jika nantinya para transmigran tidak perlu menyewakan lahan kepada industri, namun dengan konsep kepemilikan bersama dimana para transmigran dapat membentuk korporasi di bawah Koperasi Desa Merah Putih
Nantinya korporasi tersebut akan bersinergi dan bekerja sama erat dengan sektor industri yang telah berkembang di kawasan itu
“Model bisnis seperti itulah yang akan kami kembangkan ke depan sesuai arahan dari Bapak Presiden,” ujarnya kemudian sembari menambahkan jika pihaknya akan jika pihaknya akan terlebih dahulu mengindentifikasi target pasar terlebih dahulu
“Selama ini evaluasi kami, masyarakat transmigrasi kita minta untuk menanam sesuatu tapi setelah panen itu tidak tahu mau dikemanakan sehingga sia-sia. Dengan adanya kerjasama dengan industri kita sudah langsung membidik pasarnya,” pungkas Iftitah
Dharapkan program tersebut dapat memberi manfaat bagi para transmigran, yaitu terbukanya lapangan pekerjaan dan dividen dari kepemilikan saham atas lahan
sumber: Bisnis.com
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News