
Seoul, 22 Januari 2025-VNNMedia- Pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana komprehensif untuk meningkatkan keselamatan pendaratan darurat di bandara seluruh negeri. Langkah ini diambil setelah kecelakaan pesawat Jeju Air pada 29 Desember yang menewaskan 179 orang
Rencana tersebut mencakup peningkatan keselamatan di tujuh bandara, termasuk Bandara Internasional Muan, dengan fokus pada perbaikan struktur berbahaya di dekat landasan pacu, peningkatan sistem keselamatan pendaratan dan perluasan zona keselamatan landasan pacu
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi menargetkan perbaikan selesai pada semester pertama tahun ini
Terkait beton penopang localizer-pemancar sinyal yang berfungsi sebagai pemandu arah lateral pesawat saat pendaratan pesawat- pemerintah Korsel kemungkinan memilih opsi penempatan di bawah tanah atau menggantinya dengan baja ringan
Diketahui selain Bandara Muan, ada enam bandara lainnya yang mempunyai beton localizer serupa termasuk bandara internasional Gimhae dan bandara internasional Jeju
Pakar penerbangan mengungkapkan jumlah korban tewas pada kecelakaan Jeju Air kemungkinan bisa ditekan jika pesawat naas itu tidak menabrak beton localizer tersebut
Kementerian akan memperkenalkan sistem penahan material rekayasa (EMAS) jika rencana perluasan landasan pacu tidak didukung oleh kecukupan ruang. Teknologi EMAS adalah teknologi yang memungkinkan pesawat tenggelam ke dalam material ringan, yang membantu pesawat melambat dengan cepat melintasi landasan pacu
Lembaga tersebut juga akan merevisi SOP keselamatan fasilitas bandara dan penerapan rencana baru pada semester pertama 2025
sumber: Yonhap News
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News