
Jakarta, 15 Juni 2025-VNNMedia- Masyarakat di wilayah-wilayah tanpa jaringan internet atau blank spot di Indonesia termasuk sekolah, puskesmas dan kantor desa akan segera mendapat akses internet
Hal ini dimungkinkan setelah pemerintah meluncurkan program penyediaan akses internet tetap hingga 100 Mbps untuk wilayah-wilayah tersebut
Menurut Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, langkah tersebut adalah bagian dari percepatan pemerataan digital nasional sesuai yang diamanatkan oleh Presiden Prabowo
“Sebagaimana kita ketahui bersama, dalam pidato pelantikannya, Presiden menyampaikan secara berulang pentingnya digitalisasi untuk meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat,” jelas Meutya pada Sabtu (14/6)
Dalam program penyediaan akses internet 100 Mbps itu, pemerintah akan menyiapkan spektrum baru yang dialokasikan secara transparan kepada penyelenggara jaringan tetap
Model jaringan yang nantinya diterapkan bersifat open access, dalam artian pemegang izin wajib membuka infrastrukturnya untuk digunakan bersama oleh penyelenggara telekomunikasi lainnya
Data dari Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital menunjukkan bahwa 86 persen (190 ribu) sekolah masih belum dijangkau oleh layanan internet, puskesmas 75 persen (7.800) belum terkoneksi dengan baik, sedangkan 32 ribu kantor desa masih berada di wilayah blank spot
Proses seleksi operatir direncanakan dimulai pada tahun ini dengan skema transparan dan akuntabel dengan mengutamakan kesiapan teknologi dan komitmen untuk menyediakan layanan dengan harga murah, seperti dilansir dari Antara
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News