
Beijing, 18 Maret 2025-VNNMedia- Pembekuan sejumlah media yang tergabung dalam Badan Media Global AS (USAGM) termasuk VOA dan Radio Free Asia (RFA) oleh Trump pada Sabtu kemarin disambut gembira media di China
Global Times, media milik pemerintah China menyebut VOA mempunyai rekam jejak buruk dalam melaporkan berita tentang China. Pembekuan VOA diibaratkan oleh media tersebut sebagai kain lap kotor yang kini telah dibuang oleh pemerintahnya sendiri
Mantan pemred Global Times, Hu Xijin menulis “Voice of America telah lumpuh! Begitu pula Radio free Asia (RFA), yang telah bersikap kejam terhadap China. Ini adalah berita yang sangat bagus”
VOA yang didirikan saat PD II untuk melawan propaganda Nazi, telah menjangkau sekitar 360 juta orang perminggu dan telah diterjemahkan kedalam 50 bahasa. Bertahun-tahun pemberitaan VOA disiarkan di China, Korut, Kuba dan bekas Uni Sovyet. Media tersebut jugatelah menjadi alat belajar bahasa Inggris oleh warga China
Sementara RFA yang didirikan pada tahun 1996 telah menjangkau lebih dari 60 juta orang di China,Myanmar, Korut, Kamboja, Vietnam dan Laos
Dalam sebuah pernyataannya kepala eksekutif RFA, Bay Fang, menyatakan bahwa pihaknya berencana menentang perintah Trump, dengan menyebut bahwa pembekuan tersebut adalah hadiah bagi diktator termasuk partai komunis China yang sangat menginginkan pengaruh mereka tidak terkendali di ruang informasi
sumber: BBC
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News