
London, 26 Januari 2025-VNNMedia- Paul McCartney, legenda hidup musik, baru-baru ini menyuarakan keprihatinannya terhadap usulan perubahan undang-undang hak cipta yang dapat memberikan celah bagi teknologi AI untuk mengeksploitasi karya para musisi
Dalam wawancara eksklusif dengan BBC, McCartney memperingatkan bahwa hal ini dapat mengancam masa depan para musisi, terutama generasi muda. Ia menekankan pentingnya melindungi hak cipta agar kreativitas terus berkembang
Pemerintah Inggris memang sedang mempertimbangkan perubahan undang-undang yang berkaitan dengan penggunaan konten pembuat di internet untuk mengembangkan model AI. Meskipun belum ada keputusan resmi, perdebatan tentang hak cipta dan penggunaan AI dalam konteks ini terus berlangsung
Undang-undang hak cipta di Inggris saat ini mengizinkan penggunaan konten yang dihasilkan AI, tetapi dengan beberapa batasan. Pengguna harus mematuhi hukum yang berlaku dan menghormati hak cipta orang lain
Salah satu anggota band legend The Beatles itu mengungkapkan fenomena AI akan menciptakan ‘Wild West’ dimana hak cipta artis tidak dilindungi dengan baik
“Anda melihat banyak pemuda dan pemudi datang dan menulis lagu yang indah, namun mereka tidak memilikinya,” katanya dalam wawancara itu
“Kami rakyat, Anda pemerintah! Anda seharusnya melindungi kami. Itu tugas anda. Jadi, anda tahu jika anda mengajukan rancangan UU, pastikan anda melindungi para pemikir kreatif, seniman kreatif atau anda tidak akan memiliki mereka,” tambahnya
Paul McCartney sendiri, dan anggota The Beatles lainnya, Ringo Starr, telah memanfaatkan teknologi AI pada tahun 2023. Namun mereka melakukannya untuk mengekstrak vokal dari demo musik yang belum selesai karena ditinggal oleh John Lennon untuk menghasilkan lagu baru bertajuk “Now and Then”
sumber: BBC
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News