Pasca Peretasan, Operator Seluler Korsel Gratiskan Penggantian Kartu SIM

X @tang__kira

Seoul, 25 April 2025-VNNMedia- SK Telecom Co., operator seluler terbesar di Korea Selatan, mengumumkan pada hari Jumat bahwa pihaknya akan menyediakan penggantian modul identitas pelanggan universal (USIM) secara gratis kepada seluruh pelanggannya

Langkah ini diambil menyusul insiden peretasan jaringan baru-baru ini yang berpotensi mengakibatkan kebocoran informasi pribadi pelanggan

Pengumuman penting ini disampaikan langsung oleh Kepala Eksekutif (CEO) SK Telecom, Ryu Young-sang, dalam sebuah konferensi pers di Seoul terkait insiden peretasan yang terjadi pada Jumat pekan lalu

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh insiden ini kepada pelanggan dan masyarakat. Sebagai tindakan pencegahan, kami akan menawarkan penggantian USIM gratis, termasuk eSIM, kepada setiap pelanggan yang memintanya,” ujar Ryu dengan nada prihatin

Layanan penggantian USIM gratis ini akan mulai tersedia pada pukul 10 pagi hari Senin mendatang. Pelanggan yang telah berlangganan sejak Jumat lalu, saat perusahaan pertama kali mendeteksi adanya indikasi pelanggaran keamanan, dapat mengajukan penggantian di gerai T World milik SK Telecom di seluruh Korea Selatan serta di pusat roaming bandara

Sebelumnya, SK Telecom telah mengonfirmasi bahwa kode berbahaya yang berhasil disusupkan oleh peretas menjadi penyebab dugaan kebocoran data yang terkait dengan USIM. USIM sendiri menyimpan informasi autentikasi pribadi yang krusial untuk mengakses jaringan seluler

Jika dieksploitasi, informasi ini dapat memungkinkan pelaku kejahatan untuk mengkloning identitas pengguna atau bahkan mencegat pesan teks

Pihak perusahaan menegaskan bahwa mereka menangani masalah ini dengan sangat serius dan akan terus meningkatkan langkah-langkah perlindungan data selama proses investigasi berlangsung. Inisiatif penggantian USIM gratis ini diharapkan dapat memberikan rasa aman tambahan kepada para pelanggan yang khawatir akan potensi penyalahgunaan informasi pribadi mereka pasca insiden peretasan tersebut

sumber: Yonhap News

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News