Pasar US dan Asia Melanjutkan Perlemahan, Harga Minyak Masih Turun

Jakarta, 6 Maret 2024 – VNNMedia – S&P 500 melemah pada hari Selasa, karena investor masih bereskpektasi bullish pada teknologi. Sehari menjelang kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres yang kemungkinan akan mengulangi pernyataan dari anggota Federal Reserve yang memperingatkan pemotongan suku bunga terlalu cepat. Indeks acuan S&P 500 turun 1%, indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi merosot 1,7%, dan saham blue-chip Dow Jones Industrial Average turun 1%, atau 404 poin.

Di Pasar Asia Aksi jual aset-aset berisiko pada hari Selasa hampir pasti akan membuat pasar Asia berada pada posisi defensif pada hari Rabu: Sahamsaham Asia mengalami hari terburuknya sejak Januari, Nasdaq turun sebesar 1,7%, dan bitcoin merosot 9% setelah sempat menyentuh level tertinggi baru. Keadaan pasar pada hari Rabu kemungkinan akan ditentukan oleh pergerakan pasar global pada hari Selasa. Sifat ‘risk off’ pada perdagangan hari Selasa diakibatkan oleh jatuhnya imbal hasil traesury ke posisi terendah dalam satu bulan dan emas naik untuk hari kelima ke level tertinggi sepanjang masa di $2,141 per ounce.

Sedangkan pada pasar komoditas harga minyak turun hampir 1% pada hari Selasa, tertekan oleh skeptisisme seputar Tiongkok dalam mencapai target pertumbuhan ekonominya dan menurunnya selera risiko investor meskipun mendapat dukungan dari melemahnya dolar AS. Minyak mentah berjangka Brent menetap 76 sen, atau 0,9%, lebih rendah pada $82,04 per barel, penurunan keempat berturut-turut. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 59 sen, atau 0,8%, menjadi $78,15 per barel.

Leave a Reply