Pasar Murah di Malang Tekan Harga Pangan dan Dukung Program Zero Stunting Jawa Timur

MALANG, 14 Mei 2025 — VNNMedia – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan pasar murah di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (13/5/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai bagian dari upaya menstabilkan harga bahan pokok sekaligus memperkuat ketahanan pangan.

Didampingi Bupati Malang Sanusi, jajaran Forkopimda, serta kepala perangkat daerah Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat. Ia menegaskan bahwa pasar murah ini menjadi intervensi nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan subsidi benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Pasar murah ini digelar untuk mengendalikan inflasi dan mewujudkan ketahanan pangan di Jawa Timur,” kata Khofifah.

Sejumlah bahan pangan dijual dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasar dan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Beras premium dijual seharga Rp14.000 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasar di Kabupaten Malang yang sebesar Rp14.670/kg dan HET yang mencapai Rp14.900/kg. Total 200 kilogram beras premium disediakan untuk masyarakat.

Selain itu, beras medium ditawarkan seharga Rp12.000/kg, lebih rendah dari harga pasar Kabupaten Malang sebesar Rp12.700/kg dan HET Rp12.500/kg. Di pasar murah ini tersedia sebanyak 3 ton beras medium.

Produk Minyakita juga dijual lebih murah, yaitu seharga Rp13.000 per liter, sedangkan harga pasar berada di angka Rp16.000 dan HET di angka Rp15.700. Total sebanyak 300 liter minyak disediakan.

Gula pasir dijual seharga Rp14.000/kg, lebih murah dari harga pasar yang mencapai Rp17.000 dan HET Rp17.500. Komoditas ini disediakan sebanyak 100 kilogram.

Telur ayam ras dijual seharga Rp22.000/kg, jauh lebih murah dibandingkan harga pasar di Kabupaten Malang yang mencapai Rp26.200/kg dan HET Rp30.000/kg. Pasar murah ini menyediakan 100 kilogram telur ayam.

Bawang putih jenis Sinco dijual dengan harga Rp30.000/kg, lebih rendah dari harga pasar sebesar Rp36.200/kg dan HET Rp38.000/kg. Tersedia sebanyak 50 kilogram bawang putih.

Untuk bawang merah, harga yang ditawarkan adalah Rp30.000/kg, dibandingkan harga pasar Rp35.200/kg dan HET Rp41.500/kg. Komoditas ini juga disediakan sebanyak 50 kilogram.

Tepung terigu dijual seharga Rp10.000/kg, lebih rendah dibandingkan harga pasar di Kabupaten Malang yang mencapai Rp10.600/kg. Total tersedia 40 kilogram tepung terigu dalam pasar murah ini.

Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa pasar murah ini sengaja digelar di lokasi yang dekat dengan permukiman warga agar akses terhadap bahan pokok semakin mudah. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung program zero stunting melalui pemberian telur kepada ibu hamil dan balita.

Ia menegaskan bahwa kecukupan asupan gizi sangat penting untuk mencegah stunting, dan menambahkan bahwa Jawa Timur saat ini berada di posisi kedua terendah nasional dalam hal prevalensi stunting, setelah Bali, berdasarkan evaluasi Kementerian Kesehatan.

Program ini disambut baik oleh masyarakat. Salah satu warga, Eka (20), seorang ibu hamil, mengaku sangat terbantu. “Saya bisa bawa pulang 1 kg telur, sangat bermanfaat,” ujarnya.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News