Pasar Modal Ditutup Data Positif saat Periode Oktober

Jakarta, Oktober 2023 – Pada Senin (2/10) PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bekerja sama dengan Komunitas 1.000 Startup Digital Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur menyelenggarakan Go Public Seminar dengan tema “Startups Go Public: Scale Up your Growth Through Initial Public Offering (IPO)” di Palacio 1 Ballroom, Aston Kupang Hotel & Convention Center, Kupang. Go Public Seminar tersebut dihadiri oleh 48 peserta yang mewakili 48 perusahaan potensial dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Para narasumber seminar memberikan pemaparan materi dan informasi terkait highlight pasar modal Indonesia, manfaat menjadi perusahaan tercatat, proses dan syarat menjadi perusahaan tercatat, program IDX Incubator, serta kisah sukses go public.

Selama sepekan dalam periode 2-6 Oktober 2023, terdapat pencatatan 1 obligasi dan 2 saham. Pada Rabu (4/10), Obligasi Berkelanjutan IV Toyota Astra Financial Services Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp625.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk Obligasi adalah AAA (idn) (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 80 emisi dari 54 emiten senilai Rp89,71 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 523 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp447,05 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 126 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Sementara Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp3,07 triliun.

Kemudian pada Jumat (6/10), PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) mulai melakukan pencatatan saham dan waran di Papan Pengembangan BEI. KOCI merupakan perusahaan tercatat ke-67 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. KOCI bergerak pada sektor Properti & Real Estat dengan sub industri Pengembang & Operator Real Estat. Pada hari yang sama, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) melakukan pencatatan perdana saham dan waran di Papan Pengembangan BEI. IOTF merupakan perusahaan ke-68 yang tercatat di BEI pada tahun 2023 dan bergerak pada sektor Teknologi dengan sub industri Perangkat & Instrumen Elektronik.

Data perdagangan BEI selama periode tanggal 2 sampai dengan 6 Oktober 2023 ditutup bervariasi. Peningkatan sebesar 2,55% terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan menjadi 1.235.080 kali transaksi dari 1.204.385 kali transaksi pada penutupan pekan yang lalu. Kapitalisasi pasar Bursa pekan ini mengalami perubahan 0,32% menjadi sebesar Rp10.255 triliun dari Rp10.288 triliun pada pekan sebelumnya. Selama sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berubah 0,74% menjadi posisi 6.888,518 dari 6.939,892 pada pekan lalu. Perubahan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 26,10% menjadi 18,12 miliar lembar saham dari 24,52 miliar lembar saham pada sepekan yang lalu. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini berubah 11,72% menjadi Rp10,32 triliun dari Rp11,69 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp26,88 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp5,249 triliun.

Leave a Reply