
Jakarta, 26 Maret 2024 – VNNMedia – Goldman Sachs pada hari Senin menaikkan target akhir tahun 2024 untuk indeks STOXX 600 Eropa (. STOXX),yaitu ke angka 540 dari sebelumnya di 510. Hal ini terjadi karena adanya potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pelonggaran kebijakan moneter di seluruh bank sentral. Target baru broker untuk indeks acuan pan-Eropa mengiindikasikan kenaikan hampir 6% dari penutupan Jumat di 509,64. Bank-bank sentral utama seperti Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa telah mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juni. Data terbaru menunjukkan aktivitas bisnis zona euro berada dalam ambang kembali ke pertumbuhan pada bulan Maret (melebihi ekspektasi), sementara aktivitas bisnis AS tetap stabil. Broker Wall Street, yang sebelumnya mengangkat target indeksnya pada pertengahan Februari, sekarang memperkirakan valuasi STOXX 600 dapat meningkat sekitar 2,5% tahun ini.
Baca juga berita : IHSG Masih Akan Menguat Hari Ini (26/3) Ini Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas
Sedangkan di pasar Asia, saham-saham Jepang melemah setelah penutupan pada hari Senin, karena kerugian di sektor Pembuatan Kapal, Pertambangan dan Peralatan Transportasi menyebabkan saham saham melemah. Pada penutupan di Tokyo, Nikkei 225 turun 1,10%. Yang berkinerja terbaik pada sesi Nikkei 225 adalah Japan Steel Works Ltd, yang naik 4,63% atau 142,00 poin dan diperdagangkan pada 3,209.00 pada penutupan. Sementara itu, Japan Exchange Group Inc bertambah 4,55% atau 184,00 poin menjadi berakhir pada 4.225,00 dan Advantest Corp. naik 2,90% atau 190,00 poin menjadi 6.736,00 di akhir perdagangan. Yang berkinerja terburuk pada sesi ini adalah Sharp Corp, yang turun 6,61% atau 58,40 poin dan diperdagangkan pada 825,00 pada penutupan. Secom Co., Ltd. turun 5,07% atau 595,00 poin menjadi berakhir pada 11.150,00 dan Nexon Co Ltd turun 4,39% atau 117,00 poin menjadi 2.550,50.
Baca juga berita : Saham Sona Topas (SONA) Disuspensi Bursa Setelah Naik 142 Persen
Sementara itu di pasar komoditas, harga emas menguat di perdagangan Asia pada hari Senin, namun tetap jauh di bawah rekor tertinggi baru-baru ini karena penguatan dolar yang terus-menerus membebani pasar logam. Antisipasi dari banyaknya indikasi mengenai inflasi dan suku bunga AS juga membuat investor sangat bias terhadap dolar, meskipun pasar logam masih melihat beberapa aksi beli setelah penurunan tajam pada hari Jumat. Emas di pasar spot naik 0,2% menjadi $2,169.77 per ounce, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan April naik 0,5% menjadi $2,170.55 per ounce.
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News