Jakarta, 2 April 2024 – VNNMedia – Pasar Asia termasuk pasar domestik mengalami koreksi. Saham saham China memimpin reli di sebagian besar pasar Asia pada hari Senin di tengah ekonomi global yang optimis, namun saham-saham Jepang jatuh dengan yen berada di dekat level yang membuat para investor waspada terhadap intervensi mata uang. Nikkei turun sebesar1,4% pada penutupan, terbebani oleh kekhawatiran mengenai intervensi pembelian yen yang akan merugikan prospek keuntungan eksportir dan keuntungan bagi investor asing.
Sementara itu di pasar domestik, dilansir dari data BPS, inflasi Year-on-Year (y-on-y) Maret 2024 sebesar 3,05 persen. Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Maret 2024 sebesar 0,52 persen.
Baca juga berita : IHSG Masih Diprediksi Mengalami Koreksi Ke Level 7,099 Ini Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas
Sedangkan di pasar komoditas mengawali bulan April, harga emas di pasar kembali menyentuh rekor tertinggi di awal pekan ini. Emas diperdangangkan di kisaran USD2,259 per troy ons, dimana angka ini menunjukkan adanya penigkatan sebesar 1.19 persen. Yang menjad ifaktor pendorong kenaikan harga emas adalah spekulasi bahwa bank-bank sentral utama akan beralih ke penurunan suku bunga tahun ini, serta meningkatnya ketegangan geopolitik yang meningkatkan permintaan safe-haven untuk emas batangan. Secara mingguan, harga emas mengalami kenaikan sebesar 3.98 persen. Pada pekan lalu, harga emas terakhir diperdagangkan pada level USD2,241 per troy ons dan mencapai new all-time high (ATH).
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News