Para Tokoh Terkemuka Desak Pemerintah Australia Larang Iklan Perjudian

ilustrasi

Canberra, 12 Agustus 2024-VNNMedia- Masalah perjudian ternyata tidak hanya dihadapi oleh pemerintah Indonesia. Pemerintah Australia juga mengalami hal serupa

Melansir dari VOA News, kerugian yang diderita Australian akibat perjudian mencapai 25 miliar dollar Australia (261 triliun rupiah), dimana di negara kanguru tersebut iklan-iklan perjudian marak beredar di televise, radio hingga papan reklame

Bahkan pub-pub di sana juga dipasang mesin slot yang biasa disebut ‘pokies’, yang mendorong banyak warga di sana mempertaruhkan uang mereka untuk berjudi

Surat yang ditandatangani lebih dari 60 tokoh terkemuka Australia yang berbunyi “iklan perjudian di Australia sudah berada di luar kendali, engan satu juta iklan perjudian ditayangkan di televise,radio bersiaran gratis hanya dalam waktu satu tahun”, telah dilayangkan kepada Perdana Menteri Anthony Albanese dan pemimpin oposisi

Para tokoh terkemuka itu mendesak pemerintah Australia – yang dikuasai Partai Buruh-, dan oposisi konservatif, untuk menyetujui larangan semua iklan perjudian dalam waktu tiga tahun, sesuai rekomendasi dari sebuha laporan tahun 2023 tentang bahaya perjudian

Data menunjukkan selama periode penanganan Covid-19, dimana pub,klub dan kasiono tutup, (2020-2021), data statistic pemerintah Australia menunjukkan kerugian perjudian melebihi 24 miliar dollar australi atau sekitar 251 juta rupiah

Suratkabar Australia, Nine Entertainment melaporkan bahwa pemerintah merencanakan  akn mengumumkan RUU dalam beberapa minggu kedepan, yang isinya menetapkan pembatasan bukan larangan iklan sepenuhnya

PM Australia, Anthony Albanese, mengatakan pada minggu lalu bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan para stakeholder dan berkomitmen untuk meminimalisir bahaya perjudian, namun Albanese menolak mengatakan bahwa larangan iklan juga akan menjadi pertimbangan

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News