
Jakarta, Selasa 25 November 2025 – VNNMedia – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani, menjajaki peluang perluasan penempatan pekerja migran di Uni Emirat Arab (UAE). Sebab pada tahun 2026, target nasional penempatan PMI sebesar 500 ribu pekerja.
Untuk membahas perluasan tersebut, Wamen Christina berkoordinasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA), Judha Nugraha, melalui sambungan virtual, Senin (24/11/2025).
“Kami mendapatkan target besar dari Bapak Presiden melalui program Quick Win untuk menempatkan 500 ribu PMI di tahun 2026. Uni Emirat Arab kami pandang sebagai negara yang dapat ikut berkontribusi dalam pencapaian target tersebut,” katanya dalam pernyataan di Jakarta, Senin dilansir Antara.
Christina menuturkan UEA menjadi salah satu negara potensial untuk menjadi mitra strategis penempatan pekerja migran Indonesia di Timur Tengah.
Beberapa sektor yang akan dibidik pekerja migran Indonesia, mulai dari manufaktur, engineering, konstruksi, maritim, pariwisata, perhotelan hingga hospitality.
Pertemuan dengan Duta Besar Judha, menjadi langkah awal untuk memperkuat koordinasi diplomatik dan teknis antara KemenP2MI dan KBRI Abu Dhabi.
“Kesepakatan bersama kami, rencananya menyelenggarakan forum bersama awal tahun depan di Abu Dhabi untuk mempertemukan end user perhotelan, Kementerian P2MI dan P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia), dalam forum bisnis matching,” bebernya.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirates Arab, Judha Nugraha mengatakan kebutuhan akan pekerja migran Indonesia di Uni Emirates Arab mencapai hampir 6 ribu orang pada 2026.
Sektor hospitality menjadi sektor paling banyak dibutuhkan mecnapai 5.000 orang, kesehatan 200 orang, konstruksi 100 orang, manufaktur 100 orang, dan sektor transportasi 400 orang.
Judha menyambut baik upaya Kementerian P2MI yang ingin meningkatkan akses pasar tenaga kerja ke UAE. Terlebih menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo terkait pengiriman pekerja migran ke luar negeri.
“Nanti di sisi UAE, kami akan membantu untuk melakukan penetrasi pasar untuk sektor formal serta akses informasi yang lebih mendalam,” ujar dia.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News