Optimalkan Layanan, TTL Terapkan Konsep “Berthing Priority” untuk Jadwal Sandar Kapal

SURABAYA, 12 JULI 2025 – VNNMedia – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) terus berinovasi dalam mengoptimalkan kinerja operasional dan pelayanan terminal. Salah satunya melalui konsep Berthing Priority yang mengoptimalkan pengaturan jadwal sandar kapal curah kering di dermaga TTL.

Konsep Berthing Priority merupakan bentuk transformasi dari sistem yang sebelumnya menggunakan konsep FIFO (First In First Out). Artinya, kapal yang tiba lebih awal akan mendapat prioritas sandar terlebih dahulu. Penentuan urutan sandar kapal mengacu pada jadwal booking yang diajukan oleh cargo owner sebelum atau setelah kapal berangkat dari Port of Loading.

Konsep baru ini memberikan nilai tambah signifikan dalam perencanaan dan efisiensi operasional terminal. Konsep Berthing Priority akan memberikan kepastian waktu sandar kapal, sehingga dapat mengurangi risiko denda demurrage yang ditanggung oleh pelayaran atau cargo owner.

Selain itu juga dapat mendorong perencanaan kedatangan kapal yang lebih baik, sehingga proses bongkar muat dapat dilakukan secara optimal dan berpeluang mendapatkan despatch sebagai insentif atas efisiensi waktu.

Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menciptakan ekosistem logistik yang lebih transparan.

“Kami percaya bahwa digitalisasi dan keterbukaan informasi dalam perencanaan tambat kapal merupakan kunci dalam membangun kepercayaan dan efisiensi layanan. Konsep Berthing Priority menjadi salah satu inovasi untuk mewujudkan hal tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Menanggapi konsep ini, Kepala KSOP Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, turut memberikan pandangan positif sekaligus harapan atas implementasi Berthing Priority.

“Seluruh stakeholder kepelabuhanan harus berkolaborasi untuk mewujudkan ekosistem logistik yang efisien dan efektif. Beruntungnya pelabuhan yang ada di wilayah Tanjung Perak ini memiliki visi yang sama dan terus berinovasi. Kita sudah memiliki TBS (Terminal Booking System), Berthing Priority, dan mewajibkan semua pelabuhan memiliki Bussiness Continuity Plan (BCP) agar operasional pelabuhan dapat terus berjalan lancer,” jelas Agustinus

Berthing Priority memiliki beberapa kelebihan. Pertama, dapat meningkatkan efisiensi operasional secara menyeluruh, baik dari sisi pelayaran, pemilik barang, maupun pengelola terminal.

Kemudian juga memudahkan perencanaan perawatan alat bongkar muat (crane dan peralatan pendukung lainnya), karena pelayanan kapal menjadi lebih terjadwal. Yang terakhir, dapat mengoptimalkan utilisasi dermaga dengan perencanaan tambat yang lebih strategis dan berorientasi pada kecepatan layanan.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News