Washington DC, 16 April 2025-VNNMedia- Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, secara terbuka mengkritik pemerintah Donald Trump terkait pembekuan dana federal terhadap Universitas Harvard. Kritik ini disampaikan melalui unggahan media sosial, menandai salah satu pernyataan publik pertamanya yang menentang kebijakan Trump sejak meninggalkan Gedung Putih
Pemicu kritik Obama adalah keputusan pemerintah Trump untuk membekukan lebih dari US$2 miliar dana federal bagi Harvard. Pembekuan ini merupakan tanggapan atas penolakan Harvard untuk mengubah kebijakan yang dianggap buruk, penerimaan mahasiswa, dan pengajaran yang menganggap Gedung Putih sebagai kunci dalam memerangi antisemitisme di kampus
Obama, seorang alumni Harvard, menyebut pembekuan dana tersebut sebagai tindakan “melanggar hukum dan tidak adil.” Ia juga mengaku kepada institusi pendidikan tinggi lainnya untuk mengikuti langkah Harvard dalam menolak tuntutan Trump.
“Harvard telah memberikan contoh bagi lembaga pendidikan tinggi lainnya – menolak upaya yang tidak sah dan tidak adil untuk mengekang kebebasan akademis, sambil mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan semua mahasiswa Harvard dapat memperoleh manfaat dari lingkungan yang mendukung penyelidikan intelektual, memunculkan yang ketat, dan rasa saling menghormati,” tulis Obama di media sosial.
Mantan presiden lulusan Harvard Law School pada tahun 1991 ini dikenal jarang mengkritik atau menegur pejabat atau kebijakan pemerintah di media sosial. Unggahannya selama masa pemilihan umumnya memuji Kamala Harris, dan setelah pelantikan, ia lebih sering membagikan penghormatan, pesan pribadi, dan pemikiran tentang olahraga.
Obama kini bergabung dengan sejumlah tokoh politik dan pejabat universitas yang menentang upaya pemerintahan Trump untuk merombak universitas-universitas terkemuka di AS. Upaya ini dilakukan melalui tekanan untuk mengubah kebijakan dan kebijakan penerimaan mahasiswa, serta ancaman pemotongan dana penelitian.
Ratusan anggota fakultas Universitas Yale juga menyatakan dukungan mereka terhadap Harvard melalui surat terbuka. “Kita berdiri bersama di persimpangan jalan,” bunyi surat tersebut. “Universitas-universitas Amerika menghadapi serangan-serangan luar biasa yang mengancam prinsip-prinsip dasar masyarakat demokratis, termasuk hak-hak kebebasan berekspresi, berasosiasi, dan kebebasan akademis. Kami menulis sebagai satu fakultas, untuk meminta Anda untuk berdiri bersama kami sekarang.”
Banyak universitas di AS yang menerima pendanaan federal, terutama untuk penelitian ilmiah. Sejak Trump kembali menjabat, lembaga-lembaga elit seperti Universitas Stanford terpaksa membekukan anggaran dan memotong anggaran akibat pengurangan dana federal.
Pemerintahan Trump menekan universitas untuk mengambil langkah-langkah yang dianggap dapat memerangi antisemitisme, menuduh mereka gagal melindungi mahasiswa Yahudi selama protes terkait konflik kampus Israel-Gaza.
sumber: BBC
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News
