Ngopi Bareng Bupati Wahono Tentang Penanganan Banjir

Bojonegoro, 17 April 2025, VNNMedia – Bertempat di Rumah Dinas Bupati Jl. Mas Tumapel, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono menggelar diskusi strategis tentang penanganan banjir dalam forum Ngobrol Bareng Pak Bupati (NGOPI) bersama jajaran pimpinan OPD, camat, hingga unsur terkait lainnya, guna mematangkan rencana aksi pengendalian banjir yang lebih terintegrasi, berkelanjutan, dan kolaboratif lintas sektor. 

Bupati Setyo Wahono menyampaikan bahwa Kabupaten Bojonegoro masih memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah permasalahan banjir, yakni banjir luapan Bengawan Solo maupun banjir bandang. 

“Wilayah yang kerap terdampak antara lain Kecamatan Gondang, Dander, dan sebagian Kecamatan Kanor dan Baureno. Kondisi lingkungan, seperti kerusakan hutan, disebut sebagai faktor penyebab utama banjir bandang di Gondang dan Dander. Ini memang butuh solusi. Saya meminta PU SDA untuk melakukan pengkajian dan perencanaan untuk melakukan sodetan dan pembangunan embung,” tegasnya seperti dalam siaran tertulisnya Pemkab Bojonegoro, Kamis (17/4/2025)

Untuk banjir yang kerap melanda Kecamatan Baureno, Bupati Setyo Wahono menjelaskan bahwa luapan Sungai Semar Mendem menjadi penyebab utamanya. Sedangkan banjir di pusat kota Bojonegoro terjadi di ruas-ruas jalan strategis seperti Jalan Pattimura dan Jalan Panglima Sudirman akibat tingginya curah hujan.

Menurut Bupati, penanganan banjir tak cukup dilakukan oleh Dinas PU SDA dan Dinas PKP Cipta Karya saja. Namun OPD lain seperti BPBD yang harus tanggap untuk melakukan mitigasi bencana banjir dan berkomunikasi dengan pihak eksternal seperti TNI dan Polri. Ia berharap, perencanaan tata kelola bozem dan bedah kota dapat dilakukan secara konkret dan komprehensif, dengan melibatkan semua pihak.

Pj Sekretaris Daerah Bojonegoro, Djoko Lukito menyoroti pentingnya studi kelayakan dalam menentukan langkah strategis. Dengan dilakukannya studi kelayakan yang matang akan terlihat apakah melalui sodetan atau mungkin ada strategi lain, termasuk bagaimana nanti dalam rangka penanganan banjir, reboisasi juga perlu dilakukan.

Desa Kunci Kecamatan Dander disebut sebagai wilayah langganan banjir bandang. Untuk itu, pembangunan embung menjadi prioritas di wilayah ini. Adapun di Kecamatan Baureno, Djoko menyampaikan adanya kolaborasi dengan BBWS dalam bentuk pengerukan Sungai Semar Mendem yang dijadwalkan pada tahun 2025, bekerja sama dengan PU SDA.

Pemkab Bojonegoro juga merancang sejumlah aksi konkret untuk penanganan banjir dalam kota, seperti pembongkaran trotoar, pembangunan sumur resapan, dan bozem sebagai waduk buatan untuk resapan air hujan.

Telusuri berita lain di Google News VNNMedia