Washington DC, 04 Juli 2025-VNNMedia- Beberapa waktu lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa ia tidak berencana untuk memperpanjang jeda tarif 90 hari pada sebagian besar negara setelah 9 Juli
Ia mengatakan bahwa pemerintahannya akan memberi tahu negara-negara bahwa sanksi perdagangan akan berlaku kecuali ada kesepakatan yang tercapai dengan Amerika Serikat
“Surat-surat pemberitahuan akan mulai dikirim ‘secepatnya’ sebelum tenggat waktu mendekat,” kata Trump
baca juga: Tarif Impor AS Segera Berlaku Kembali, Trump: Tidak Ada Perpanjangan
Dalam perkembangan terbaru, Trump mengatakan bahwa pada pengiriman surat akan mulai dilakukan paling cepat pada hari Jumat (4/7), sebelum berakhirnya periode negosiasi yaitu Rabu 9 Juli
“Kami mungkin akan mengirim beberapa surat, mungkin mulai besok, mungkin 10 surat sehari ke berbagai negara untuk memberitahu berapa yang akan mereka bayar untuk berbisnis dengan AS,” kata Trump pada Kamis (3/7)
Sebelumnya, Trump telah menebarkan ancaman kepada sejumlah mitra dagang yang jika gagal mencapai kesepakatan sampai dengan batas waktu, 9 juli, maka ia akan mengenakan tarif kepada mereka. Diketahui baru Inggris dan Vietnam yang telah mencapai kesepakatan dengan AS, sedangkan dengan China telah setuju untuk saling mengurangi tarif
Sementara itu, pemerintah Indonesia telah bernegosiasi dengan Washington, dengan memberikan tawaran pamungkas berupa paket pembelian komoditas dari AS dan juga investasi senilai US$34 miliar (Rp547 triliun)
“Pembelian Indonesia terhadap produk Amerika yang sifatnya tidak short term, tapi bisa long term. Jadi kalau istilah Pak Presiden ‘pak pok’. Jadi trade difisit US$19 miliar tapi kita offer pembelian ke mereka jumlahnya melebihi dari itu, yakni US$34 miliar,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Kamis (3/7)
sumber: Bloomberg Technoz/Detik
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News
