
JAKARTA, 16 DESEMBER 2025 – VNNmedia — Pemerintah memproyeksikan lonjakan signifikan mobilitas masyarakat pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Untuk mengantisipasi peningkatan perjalanan sekaligus menjaga keselamatan, pemerintah menyiapkan penguatan layanan transportasi nasional dan berbagai stimulus sektor transportasi.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan, berdasarkan survei potensi pergerakan, sekitar 42,01 persen penduduk Indonesia atau setara 119,5 juta orang diperkirakan melakukan perjalanan pada akhir tahun. Angka tersebut meningkat 2,71 persen dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya.
Pergerakan penumpang terbesar diprediksi berasal dari provinsi berpenduduk padat di Pulau Jawa, dengan tujuan perjalanan yang juga didominasi wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Meski demikian, pemerintah tetap meningkatkan pengawasan di wilayah lain, termasuk daerah yang memiliki perayaan Natal cukup besar seperti Maluku, Papua, dan Kalimantan Barat.
Dari sisi moda, mobil pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat saat libur akhir tahun, disusul transportasi umum darat, laut, udara, kereta api, dan penyeberangan. Pemerintah menyiapkan lebih dari 31 ribu bus, 711 kapal laut, 2.670 rangkaian kereta api, 368 pesawat, serta 253 kapal penyeberangan untuk melayani kebutuhan perjalanan Nataru.
Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah memberikan stimulus berupa diskon tarif transportasi. Diskon tarif tol sebesar 20 persen diberlakukan di 26 ruas jalan tol pada 22, 23, dan 31 Desember 2025. Sementara itu, diskon tiket pesawat sebesar 13–14 persen berlaku untuk periode perjalanan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Menhub menegaskan, pengelolaan angkutan Nataru 2025–2026 difokuskan pada dua isu utama, yakni potensi lonjakan penumpang yang dapat memicu kemacetan dan penumpukan di simpul transportasi, serta risiko cuaca ekstrem. Berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan tinggi berpotensi terjadi sepanjang Desember 2025 hingga Januari 2026.
Foto : BPMI Setpres
Baca Berita MEnarik Lainnya di Google News